Fakta Polisi di Medan Dibacok hingga Kritis, Rumah Polwan Didatangi Kelompok OTK

- Senin, 1 November 2021 | 16:38 WIB
Aipda Eko Sugiawan menjalani perawatan di rumah sakit usai dibacok OTK. (Istimewa)
Aipda Eko Sugiawan menjalani perawatan di rumah sakit usai dibacok OTK. (Istimewa)

Warga Kompleks Griya Kalpataru Indah, yang berada di Jalan Setia Budi, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, digemparkan oleh keributan yang terjadi di rumah Aiptu Surya Ningsih, seorang polwan yang bertugas di Samsat Putri Hijau, pada Jumat malam (22/10/2021).

Malam itu, rumah Aiptu Surya Ningsih didatangi oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK), yang diduga merupakan anggota ormas dari Kabupaten Langkat.

Diliputi suasana mencekam dan teriakan-teriakan, sekelompok OTK itu menyerang adik ipar Aiptu Surya Ningsih yang juga seorang polisi, yakni Aipda Eko Sugiawan.

Aipda Eko Sugiawan mengalami luka bacok yang cukup parah pada sejumlah bagian tubuhnya, di antaranya pada lengan sebelah kirinya, membuat ia nyaris tewas malam itu.

Selain membacok Aipda Eko, kelompok OTK itu juga merusak rumah Aiptu Surya Ningsih, dan merusak mobil dan sepeda motor milik suaminya, Edi Susanto (49).

Edi Susanto tak lain adalah abang kandung dari Aipda Eko Sugiawan. Aipda Eko pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Diserang dengan Brutal

Kepada wartawan, Edi menjelaskan, sebelum penyerangan, malam itu ia bersama Aipda Eko sedang berbincang mengenai masalah penyewaan dump truk. Edi mendatangi adiknya itu dan menceritakan masalah yang sedang dihadapinya.

-
Mobil milik Edi Susanto, suami Aiptu Surya Ningsih, dirusak. (Ist)

Di tengah perbincangan, sekitar pukul 21.50 WIB, istrinya, Aiptu Surya Ningsih, menelepon dan memberitahukan bahwa rumah mereka sudah dikepung oleh sekelompok orang.

"Istri saya nelepon, ngasih tahu kalau di rumah kami sudah ramai orang datang," ujar Edi.

Mendapat kabar dari istrinya, Edi dan Aipda Eko pun bergegas menuju rumahnya.

"Begitu masuk kompleks, sudah ramai, jadi saya menepi di depan kompleks," kata Edi.

Tak lama kemudian, para pelaku keluar dari kompleks dan salah seorang dari mereka yang mengenal mobil Edi, lantas berteriak dan memberitahu kawan-kawannya.

"Itu mobil si Edi, itu mobil si Edi!" kata Edi, meniruan teriakan orang itu.

Setelah itu, Edi mengaku, mobilnya diserang secara membabi buta oleh sekelompok orang itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X