Diduga Dipukul oleh Kapolres Nunukan dan Viral, Bripka Sony Minta Maaf

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:54 WIB
Bripka Sony yang diduga dipukul Kapolres Nunukan minta maaf (Instagram/jktnewss)
Bripka Sony yang diduga dipukul Kapolres Nunukan minta maaf (Instagram/jktnewss)

Buntut kasus Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar diduga lakukan kekerasan terhadap anggotanya, yakni Bripka Sony, kini dikabarkan telah diselesaikan secara kekeluargaan

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bripka Sony melalui video permintaan maafnya yang dibagikan melalui akun Instagram jktnewss, Selasa (26/10/2021).

"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap bapak kapolres untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," kata Bripka Sony, Selasa (26/10/2021).

Bripka Sony juga mengaku sangat menyesal karena menyebarkan video pemukulan tersebut ke media sosial tanpa berpikir panjang. Ia juga mengakui bahwa dirinya tidak melaksanakan perintah pimpinan hingga akhirya terjadi pemukulan. 

"Selamat Malam Komandan, senior dan rekan-rekan, terkhusus untuk Bapak Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar S.IK. Saya mohon maaf atas video yang beredar di media social, karena pada saat mengupload video tersebut tidak berfikir secara jernih," ujar Bripka Sony. 

"Dengan beredarnya video tersebut saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa saya tidak melaksanakan perintah pimpinan," sambungnya. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by JAKARTA NEWS (@jktnewss)

Baca juga: Bripka Sony Minta Maaf ke Kapolres Nunukan, Sebar Video dan Ngaku Tak Laksanakan Perintah

Seperti yang diketahui sebelumnya, sebuah video berdurasi 43 detik viral di media sosial memperlihatkan Kapolres Nunukan memukul anggotanya di sebuah ruangan diduga di Aula Mapolres Nunukan.

Akibat kejadian itu, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono pun menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.

"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Bulungan, Senin (25/10) dikutip dari ANTARA.

Kemudian Karo SDM Polda Kaltara diminta untuk membuat surat penonaktifan Kapolres Tarakan selama masa pemeriksaan.

"Bila terbukti (bersalah), akan diproses lebih lanjut. Terkait TR mutasi perintah Kapolda itu dibatalkan," pungkas Budi.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X