Din Syamsuddin baru-baru ini mendapat tudingan tidak mengenakkan. Dia dituduh radikal dan kemudian dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Gerakan Anti Radikalisme ITB (GAR ITB).
Tudingan terhadap Din Syamsuddin itu pun menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Said Didu menyayangkan tuduhan tersebut. Dia menilai hanya orang berjiwa radikal yang mudah menuduh orang lain Radikal. Hal tersebut disampaikan oleh Said Didu melalui akun Twitter-nya, Minggu (14/2/2021).
"Hanya yg berjiwa radikal yg gampang menuduh orang lain radikal. Itu saja," kata Said Didu singkat.
Hanya yg berjiwa radikal yg gampang menuduh orang lain radikal.
Itu saja— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 14, 2021
Baca juga: PAN Sesalkan Adanya Tudingan Radikal kepada Din Syamsuddin
Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay juga menyesalkan adanya tuduhan radikal kepada Din Syamsuddin.
“Karena makna radikal itu sendiri sebetulnya belum dipahami secara utuh oleh mereka yang melabeli itu. Istilah radikal tidak selamanya buruk. Namun, ketika dilaporkan ke KASN berarti makna radikal itu sendiri menjadi jelek dan buruk,” kata Saleh kepada Indozone, Senin (15/2/2021).
Dia melanjutkan, tuduhan radikal sangat menyakiti salah seorang tokoh besar Indonesia yang selama ini dikenal sebagai orang yang memberikan keteduhan, dan membangun dialog lintas agama, lintas peradaban, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.
“Setahu kami, Pak Din Syamsuddin itu selalu menggelar dialog interfaith, dialog antaragama, serta dialog antarperadaban. Dan beliau itu ikut di dalam organisasi-organisasi interfaith seperti itu bukan hanya di Indonesia, tetapi dunia internasional,” tutur Saleh.
