Soal Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Prabowo: Karena Belum Baca dan Banyak Hoaks

- Selasa, 13 Oktober 2020 | 09:58 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Tangkapan Layar Video DPP Gerindra)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Tangkapan Layar Video DPP Gerindra)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi mengenai rusuhnya aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Ia menilai aksi itu dikarenakan belum baca draf UU tersebut dan banyak terjadi hoaks.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara khusus Courtesy DPP Partai Gerindra, yang direkam melalui video pada Selasa (13/10/2020).

"Sekarang ini, yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu, dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana, seolah-olah ini enggak ada, itu enggak ada, dikurangi," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan itu juga menjelaskan bahwa UU Cipta Kerja yang dirancang oleh pemerintah akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam perputaran kehidupan, terutama dari segi ekonomi.

“Jadi banyak sekali yang mau dirapikan, disederhanakan, birokrasi dipangkas, supaya timbul pertumbuhan. Tanpa pertumbuhan tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian kehidupan buruh akan tambah parah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Prabowo menyebutkan kalau UU Cipta Kerja yang disiapkan tersebut akan memenuhi sebanyak 80% tuntutan dari kaum buruh ataupun pekerja. Namun, ia akui pemerintah tidak bisa secara penuh mengakomodirnya.

“Ya kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana," tutup Prabowo.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X