Afwan Zamzami, Pilot Sriwijaya Air 182 Itu Juga Seorang Pengurus Masjid di Lingkungannya

- Senin, 11 Januari 2021 | 22:38 WIB
Capt Afwan, Pilot pesawat Sriwijaya Air 182 (ist)
Capt Afwan, Pilot pesawat Sriwijaya Air 182 (ist)

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) dipiloti oleh Capt Afwan Zamzami

Capt Afwan Zamzami merupakan seorang pilot yang dikenal taat agama dan rajin beribadah.

Hal itu diakui orang-orang yang berada di lingkungan keseharian Capt Afwan baik di rumah maupun di lingkungan ia bekerja. Penampilannya pun selalu terlihat memakai lobe menutupi kepalanya.

Tidak hanya terkenal rajin beribadah untuk kepentingan dirinya sendiri, sang kapten pun ternyata juga aktif bersosial di lingkungan tempat tinggalnya. Ia bahkan dipercaya menjadi ketua panitia pembangunan masjid yang berada di sekitar tempat tinggalnya.

-
Capt Afwan bersama warga

Warga sekitar tempat tinggalnya pun menilai sosok Kapten Afwan adalah orang yang sangat sabar dalam melakukan tugasnya mengurus persoalan masjid.

"Pak Afwan ini ya orangnya begitu sabar untuk menghadapi masalah-masalah khususnya tentang masjid," ungkap Muhammad Iqbal yang merupakan tetangga Capt Afwan yang juga sesama pengurus masjid.

Capt Afwan diketahui tinggal di perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, RT 02, RW 10, Bogor, Jawa Barat. Warga sekitar mengenal Capt Afwan sebagai orang yang saleh dan sering memberikan tausiyah di masjid.

Ketua Rukun Tetangga (RT), Agus Pramudibyo mengatakan, Capt Afwan biasa dipanggil warga sekitar dengan nama Haji Afwan. Ia dikenal sebagai orang yang punya kepribadian yang santun dan juga saleh.

"Beliau sosok yang baik, baik sekali ya, terus santun orangnya. Saya terakhir ketemu kemarin Jumat. Kondisinya belum tahu. Sosok beliau itu santun baik kalau kadang ada arisan warga itu beliau ngisi tausiyah," ujarnya.

Diinformasikan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dipiloti Capt Afwan mengalami hilang kontak pada dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Artikel menarik lainnya: 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X