Titik Panas Karhutla Kembali Naik di 6 Provinsi

- Senin, 7 Oktober 2019 | 21:25 WIB
Petugas TNI berusaha memadamkan semak belukar yang terbakar di tengah pekatnya asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (3/8/2019). (Antara/Rony Muharrman).
Petugas TNI berusaha memadamkan semak belukar yang terbakar di tengah pekatnya asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (3/8/2019). (Antara/Rony Muharrman).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah titik panas terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kembali naik di sejumlah provinsi Pulau Sumatra dan Kalimantan. 

Untuk wilayah Sumatra, Provinsi Riau tercatat terdapat 34 titik panas. Kemudian ada Jambi 67, dan Sumatera Selatan 87. 

Adapun titik panas untuk Pulau Kalimantan, paling banyak di Kalimantan Tengah, yakni sebanyak 123. Kemudian dua di Kalimantan Barat, serta 36 terjadi di Kalimantan Timur. 

"Berdasarkan data yang kami peroleh pukul 09.00 WIB tadi, jumlahnya mengalami kenaikan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin) BNPB, Agus Wibowo, Senin (7/10).

BNPB mencatat jumlah titik api itu sempat hilang pada 4 Oktober lalu. Namun, curah hujan yang belum merata menjadi salah satu penyebab titik api kembali bermunculan. 

Namun, BNPB menyatakan hanya Riau dan Kalteng yang masih dalam status tanggap darurat karhutla. Adapun Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat, berstatus siaga darurat hingga 31 Oktober 2019. 

"Kecuali Kalimantan Barat hingga Desember 2019," ujar Agus. 

Artikel Menarik Lainnya

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X