Fakta Gajah Mati Dibunuh di Aceh, Kepalanya Dipotong & Gadingnya Diambil, Diduga Diracuni

- Selasa, 13 Juli 2021 | 14:29 WIB
Gajah mati tanpa kepala di Aceh. (ANTARA Foto/Hayaturrahmah)
Gajah mati tanpa kepala di Aceh. (ANTARA Foto/Hayaturrahmah)

Seekor gajah berumur 12 tahun ditemukan mati dengan kondisi tanpa kepala di wilayah Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Minggu (11/7/2021).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap bangkai gajah itu, ditemukan dua plastik di dalam lambung gajah itu yang isinya diduga racun.

"Dugaan sementara kematian gajah ini akibat menelan racun," ujar Agus kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).

-
Gajah mati tanpa kepala di Aceh. (ANTARA Foto/Hayaturrahmah)

Agus sebelumnya menyampaikan bahwa bangkai gajah jantan itu ditemukan di kawasan Jambo Reuhad.

"Dugaan sementara, gajah tersebut mati karena perburuan gading," kata Agus, dikutip dari Antara.

Agus menduga, berdasarkan kondisi bangkai gajah, kemungkinan pelaku memotong kepala gajah itu dan membawanya ke tempat lain untuk mengambil gadingnya.

"Ini dugaan sementara. Untuk pastinya akan dilakukan olah tempat kejadian perkara serta nekropsi atau otopsi guna memastikan penyebab kematian gajah tersebut," kata Agus.

-
Gajah mati tanpa kepala di Aceh. (ANTARA Foto/Hayaturrahmah)

BKSDA Aceh, kata Agus, bersama petugas Polres Aceh Timur dan Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih menyelidiki penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.

"Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Balai Gakkum untuk memastikan penyebab kematian. Dugaan sementara karena perburuan," kata Agus.

Adapun gajah Sumatera termasuk satwa liar yang dilindungi dan tergolong sebagai spesies yang berada di ambang kepunahan menurut organisasi konservasi internasional The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

-
Gajah mati tanpa kepala di Aceh. (ANTARA Foto/Hayaturrahmah)

BKSDA Aceh mengimbau masyarakat ikut menjaga kelestarian satwa liar seperti gajah Sumatera dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat satwa liar dan tidak memburu satwa liar.

"Kerusakan habitat gajah dapat menimbulkan konflik dengan manusia. Konflik ini bisa menimbulkan kerugian ekonomi dan korban jiwa bagi manusia maupun keberlangsungan hidup satwa dilindungi tersebut," pungkas Agus.

Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X