Pemerintah Optimistis Ekonomi Q4 2021 Naik Diatas 5 Persen

- Kamis, 18 November 2021 | 15:28 WIB
ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.
ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.

Pemerintah optimistis perekonomian Indonesia masih akan terus tumbuh pada kuartal IV 2021. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, sudah ada beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan.

“Seiring perkembangan kasus positif Covid-19 yang terus membaik, mobilitas masyarakat mulai dibuka, membuat berbagai sektor, terutama sektor perdagangan kembali tumbuh tinggi,” kata Sesmenko Susiwijono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Indikator lain, dia melanjutkan, juga terlihat dari pertumbuhan tabungan kelas menengah yang sudah mulai turun. Hal tersebut mengindikasikan konsumsi masyarakat yang akan naik. Selain itu, nilai ekspor yang diyakini akan terus naik dan PMI yang mencapai level lebih tinggi, diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan prospek yang positif tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di atas level 5 persen pada Q4 2021 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ke depannya,” ujarnya.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi global masih dibayangi oleh risiko ketidakpastian karena adanya perkembangan Covid-19 dan variannya. Selain itu, ada pula ketidakpastian geopolitik, tapering off yang dilakukan oleh The Fed, krisis energi, serta isu perubahan iklim. Meski demikian, berbagai lembaga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dan 2022 akan menunjukkan perbaikan.

Ada sejumlah hal yang melatarbelakangi optimisme tersebut. Hal-hal tersebut adalah kasus harian Covid-19 global yang mulai melandai, aktivitas manufaktur global terus tumbuh ekspansif, harga komoditas meningkat seiring geliat permintaan global, dan outlook ekonomi yang diperkirakan masih solid ke depan.

“Indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali, tercermin dari defisit transaksi berjalan yang rendah, cadangan devisa yang terus meningkat, neraca perdagangan masih terus surplus,” kata Susiwijono menambahkan.

Artikel Menarik Lainnya :

 

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X