Direktur Utama BRI Sunarso meyakini kondisi perekonomian Indonesia yang solid, serta situasi politik dan keamanan dalam negeri yang kondusif, mampu menarik minat investasi dari luar negeri. Bahkan, momen tahun politik pada Pemilu 2024, diyakini tidak akan mengganggu kondisi ekonomi Indonesia.
"Selama Indonesia bisa mem-provide dua hal, yang pertama adalah stabilitas dan yang kedua adalah pertumbuhan. Investasi selalu mencari dua hal, dan yang penting adalah stabilitas dulu, keamanan," jelas Sunarso saat bertemu dengan sejumlah Pemimpin Redaksi Media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Perseroan pun optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, dengan fokus bisnis tetap pada segmen UMKM, utamanya segmen mikro dan ultra mikro.
Baca Juga: IMF Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Jauh di Atas Rata-rata Dunia
"Saat ini kondisinya sangat memungkinkan untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan pertumbuhan kredit kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10 hingga 12%, didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultramikro," tambah Sunarso.
Dia bercerita, saat bertemu dengan sejumlah investor BRI di luar negeri beberapa waktu lalu, mereka mempertanyakan prospek investasi di Indonesia saat pemilu.
"Saya jawab, Pemilu di Indonesia sudah menjadi bagian mekanisme dan saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas," urai Sunarso.
Baca Juga: Kinerja Solid, BRI Catatkan Pertumbuhan Bisnis Wealth Management 19,96% di Kuartal I 2023
Sunarso juga menambahkan, mendekati tahun politik, driver dari pertumbuhan ekonomi salah satunya berasal dari kegiatan kampanye.
“Jadi jawaban saya apa? Pemilu di Indonesia, karena masyarakatnya semakin cerdas pemilu di Indonesia menjadi mekanisme yang rutin. Jadi para investor maupun analis, tidak perlu cemas dengan pemilu di Indonesia”, pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
