Prabowo Ogah Rayu Jokowi Agar Gerindra Masuk Kabinet

- Senin, 14 Oktober 2019 | 14:40 WIB
Presiden Jokowi (kanan) berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Presiden Jokowi (kanan) berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). (Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto, tidak pernah "merayu" Presiden Joko Widodo agar kader Gerindra menduduki posisi menteri di kabinet mendatang. 

Prabowo pun tidak aktif melakukan lobi-lobi politik demi jatah kabinet. Mantan Danjen Kopassus itu hanya sekadar memenuhi undangan sejumlah elit politik, salah satunya dari Jokowi. 

"Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak. Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan, rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Megawati," kata Juru Bicara Prabowo, Danhil Anzhar, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10). 

Danhil menegaskan Prabowo hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan mendatang. Fokusnya hanya terkait ketahanan energi, pangan, dan ekonomi. 

"Kami sudah sampaikan konsep kan yang dokumennya disebut big push itu sudah disampaikan. Katanya Pak Jokowi sudah baca," ujar Danhil. 

Pihak Gerindra pun enggan menyoal jika tidak masuk kabinet, meski ketiga konsep itu diterima Jokowi. Partai berlambang kepala Garuda itu bahkan tidak masalah jika harus berseberangan dengan pemerintah.

"Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," tutur Danhil. 

Jokowi telah selesai menyusun kabinet baru untuk massa pemerintahan 2019-2024. Presiden terpilih bakal mengumumkan informasi itu pada acara pelantikan, Minggu (20/10) atau sehari setelahnya. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X