Jubir Satgas Sebut Vaksin Belum Tentu 100 Persen Lindungi Masyarakat

- Jumat, 18 Desember 2020 | 18:13 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Photo/Satgas COVID-19)
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Photo/Satgas COVID-19)

Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin belum tentu 100 persen bisa melindungi atau menjamin seluruh masyarakat.

"Dengan adanya vaksin tidak serta merta perlindungan lainnya kita tinggalkan, karena bisa saja nanti bobol," kata dia pada diskusi virtual dengan tema "Napas panjang penanganan CCVID-19", dilansir dari Antara, Jumat (18/12/2020).

Maka dari itu, ia meminta perilaku 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus tetap dan wajib dilakukan masyarakat agar tidak tertular COVID-19.

Wiku juga mengatakan bahwa saat ini perhatian masyarakat sedang tertuju pada vaksin Sinovac asal Tiongkok yang baru tiba. Sebagian masyarakat beranggapan COVID-19 akan selesai dengan adanya vaksin.

Baca juga: Bareskrim Ambil Alih Seluruh Kasus Kerumunan Acara HRS , Termasuk di Megamendung

Padahal, pengalaman itu sama sekali belum terjadi sebab masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, masyarakat harus melihat vaksin merupakan salah satu tameng atau perlindungan untuk tubuh.

"Jadi kita harus punya perlindungan berlapis dan vaksin merupakan salah satu perlindungan," sambungnya.

Selain penerapan 3M dan penggunaan vaksin bila telah keluar izin dari BPOM dan MUI, peningkatan imun tubuh dengan olahraga teratur serta istirahat yang cukup juga harus tetap dilakukan.

"Olahraga jangan ditinggalkan meskipun sudah ada vaksin," ujar prof Wiku.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X