Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah memutuskan untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas pada 7 April mendatang.
Dalam penerapannya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana memaparkan, beberapa poin-poin penting. Salah satunya adalah proses belajar tatap muka di sekolah akan dilakukan dengan durasi 3-4 jam perhari.
"Durasi belajar yang terbatas antara 3 sampai 4 jam dalam satu hari," ucap Nahdiana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, jumlah hari tatap muka terbatas adalah satu hari dalam satu minggu untuk satu jenjang kelas. Serta, jumlah peserta didik dibatasi maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarsiswa.
Baca Juga: Asrul Sani Dorong Komnas HAM Selidiki Tewasnya Polisi Penembak Laskar FPI di KM 50
"Materi pembelajaran yang terbatas, yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka," ungkapnya.
"Satuan pendidikan yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran campuran (blended learning). Pendidik dan tenaga kependidikan telah dilakukan vaksinasi," tambah Nahdiana.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menentukan sebanyak 85 sekolah yang akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. Puluhan sekolah itu dinyatakan telah lulus asesmen yang ditentukan oleh Disdik DKI.
Pengukuran dua aspek penting dalam pembelajaran tatap muka itu diantaranya adalah aspek kesiapan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, dan aspek kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran campuran, baik di rumah maupun tatap muka terbatas.
