Warga Berusia 50 Tahun Meninggal Sepekan usai Divaksin, Dinas Kesehatan Gelar Investigasi

- Selasa, 23 Maret 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi (Antaranews)
Ilustrasi (Antaranews)

Warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sulaiman Daeng Tika (50), meninggal dunia setelah sepekan disuntik vaksin COVID-19 di aula kantor PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar, Senin (15/3/2021).

Menanggapi peristiwa itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan langsung menurunkan tim investigasi.

"Sedang diinvestigasi kasus ini. Kita tunggu saja hasilnya," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulawesi Selatan dr Nurul AR dilansir ANTARA, Selasa (23/3/2021).

Nurul mengatakan, tim Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) telah terjun mengumpulkan seluruh laporan dan bukti pendukung lain untuk mengungkap penyebab Sulaiman. KIPI sendiri, kata Nurul, merupakan tim independen.

"Kita tunggu saja laporan resminya dari hasil investigasi tim Tim Komda KIPI, dan Komnas KIPI, karena tim ini independen yang mengaudit kasus-kasus tersebut," tutur Nurul.

Nurul mengatakan, Sulaiman sebelum disuntik vaksin jenis Sinovac. Jenis vaksin ini digunakan pada berbagai titik di Sulawesi Selatan.

Nurul juga menegaskan bahwa vaksin yang disuntikkan kepada Sulaiman belum melampaui masa kadaluarsa. Masa berlaku vaksin itu masih lama.

Sebelumnya, Sulaiman diketahui bekerja sebagai pegawai kontrak di lingkup PLN. Dia meninggal dunia pada Senin (22/3/2021) di salah satu rumah sakit Makassar setelah dirujuk dari Puskesmas Takalar.

Putra almarhum, Mahmud, menjelaskan bahwa dua hari usai disuntik, tepatnya Rabu (17/3/2021), ayahnya merasakan demam hingga mengeluh ngilu seluruh badan. Lalu, ayahnya merasakan sesak nafas. 

Bahkan pada Jumat (19/3/2021), ayah Mahmud meminta izin tak ke kantor lantaran belum sembuh. Menurut Mahmud, ayahnya selama ini tidak mengidap penyakit bawaan. 

"Demamnya kadang naik dan kadang turun. Selama ini di rumah terus. Karena bapak tidak tahan, lalu kemarin pagi pergi berendam di pinggir pantai, supaya bisa turun panasnya, tapi malah tambah lemas, lalu kami bawa ke Puskesmas, terus dirujuk ke rumah sakit di Makassar," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X