Bima Arya Ungkap Kerumunan di Pasar Anyar Bogor, Ternyata Banyak Warga Penerima Bansos

- Senin, 18 Mei 2020 | 05:30 WIB
Warga berkerumun berburu baju Lebaran di Pasar Anyar, Bogor, Minggu pagi (17/5/2020). (Foto: Istimewa)
Warga berkerumun berburu baju Lebaran di Pasar Anyar, Bogor, Minggu pagi (17/5/2020). (Foto: Istimewa)

Tak sampai 24 jam sejak "kecolongan" oleh kerumunan masyarakat yang berburu baju Lebaran di Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mengungkap fakta bahwa rata-rata orang yang berkerumun di pasar tersebut pada Minggu pagi (17/5/2020) merupakan warga yang mendapat bantuan sosial COVID-19.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan bantuan sosial tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Mereka yang menerima antara lain masyarakat berpenghasilan rendah dan korban PHK, terlepas dari pendataannya yang kacau di banyak tempat.

Bima Arya mengunggah video pendek di Instagram-nya yang menampilkan razia yang dilakukan oleh petugas gabungan, Minggu malam. Dalam video itu petugas menanyai sejumlah pemburu baju Lebaran di Pasar Anyar dan menemukan warga penerima bansos.

"Siang tadi patroli ke Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar). Padat luar biasa. Kerumunan ribuan manusia. Banyak yang belanja baju baru untuk lebaran.
Tak sedikit yang setelah KTP-nya dicek didata SALUR ternyata penerima bantuan dari pemerintah," tulis Bima Arya pada caption unggahannya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bima Arya (@bimaaryasugiarto) on

Atas apa yang terjadi di Pasar Anyar kemarin, Bima pun mengakui betapa sulitnya mengatur warga agar mau patuh pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

"Memang perang melawan Covid ini perlu kebersamaan. Sama sama berjuang dan menghormati perjuangan masing-masing. Hormat pada tenaga medis yang mempertaruhkan jiwanya. Ingat pasukan rebahan yang ikhlas untuk di rumah saja. Dukung Camat, Lurah, RT, RW yang berjuang salurkan bantuan pada yang berhak menerima. Hargai Polisi, Satpol PP dan Dishub yang bertugas tegakan aturan PSBB. Santuni saudara kita yang kesulitan ekonominya. Doakan pasien positif Covid yang berjuang untuk sehat dan kembali ke rumah," lanjut Bima dalam tulisannya.

Adapun Pasar Anyar sebelumnya telah ditutup pada 1 hingga 12 Mei yang lalu, sesuai instruksi dari Wali Kota Bogor. Pasar tersebut kembali dibuka sejak 13 Mei dan akhirnya Bima kaget melihat apa yang terjadi pada hari kelima sejak pasar itu kembali dibuka.

"Insya Allah ada saatnya nanti kita bisa kembali menikmati indahnya kemeriahan dan kebersamaan Idul Fitri seperti biasa. Tapi bukan sekarang, karena kondisi belum aman. Kebersamaan kita menentukan kemenangan kita. Ya Allah... berikanlah kami kekuatan dan kesabaran untuk lulus dari cobaan Pandemi ini," tutup Bima.

Sebelumnya Indozone.id telah memberitakan, kerumunan masyarakat di Pasar Kebon Kembang, atau yang umum disebut Pasar Anyar, yang berburu pakaian Lebaran pada Minggu pagi (17/5/2020) viral di media sosial.

Tampak dalam video yang dibagikan akun Instagram @infojawabarat, masyarakat bukan lagi berkerumun, tetapi berhimpit-himpitan dalam berbelanja baju Lebaran. Tidak ada celah di antara satu orang dengan orang lain yang bisa ditembus kecuali oleh angin.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jawa Barat - Indonesia (@infojawabarat) on

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X