Bikin Geger! Bongkahan Puing Logam Ditemukan di Kalteng, Diduga Pecahan Roket Tiongkok

- Rabu, 6 Januari 2021 | 10:01 WIB
Puing logam yang diduga pecahan roket Tiongkok. (dok. Polres Kotawaringin Barat)
Puing logam yang diduga pecahan roket Tiongkok. (dok. Polres Kotawaringin Barat)

Puing logam berukuran besar yang ditemukan di Teluk Ranggau, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah menggegerkan warga sekitar. Polda Kalteng menduga bahwa puing logam tersebut merupakan roket Tiongkok yang meledak.

Puing logam tersebut diketahui ditemukan pada Senin (4/1/2021) sore yang lalu. Di puing tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA yang merupakan singkatan dari China National Space Administration atau Badan Antariksa Nasional Republik Rakyat Tiongkok.

Awalnya puing tersebut diduga sebagai badan pesawat yang terbawa ombak. Pihak kepolisian pun sudah mengamankan puing logam tersebut.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan diduga kuat puing logam itu bukanlah badan pesawat melainkan roket Tiongkok. Roket tersebut diduga kuat meledak di angkasa dan jatuh hingga terbawa arus dan masuk ke perairan Kalteng.

"Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik Tiongkok yang meledak di angkasa dan jatuh di perairan laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kumai, Kobar," kata Kombes Hendra dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

Hendra menyebut hal tersebut juga dikuatkan dengan penelusuran berita di media online. Ada sebuah berita yang menulis tentang roket Tiongkok yang gagal orbitkan satelit palapa.

"Dari hasil penelusuran pemberitaan on line tanggal 10 April 2020 diberitakan bahwa Meledak Di Langit, Roket China Gagal Orbitkan Satelit Palapa," beber Hendra.

Lebih jauh Hendra menyebut mengenai kepastian terkait puing logam tersebut harus menunggu analisa dari tim KNKT. Tim KNKT disebutnya baru akan datang hari ini untuk memeriksa puing tersebut.

"Untuk kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih menunggu kedatangan tim KNKT di Pangkalan Bun dan direncanakan tim akan melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan Zoom Meeting dengan LAPAN," pungkas Hendra.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X