Inggris Terima Wisatawan dari 50 Negara, Kecuali Amerika Serikat

- Jumat, 3 Juli 2020 | 21:06 WIB
Ilustrasi - Wisatawan di Benidorm, Spanyol. (Photo/REUTERS/Heino Kalis)
Ilustrasi - Wisatawan di Benidorm, Spanyol. (Photo/REUTERS/Heino Kalis)

Inggris akhirnya mengambil kebijakan untuk memberikan pintu bagi pengunjung yang datang dari 50 negara, kecuali Amerika Serikat (AS). Kebijakan itu nantinya berlaku mulai 10 Juli mendatang.

Sementara para wisatawan yang datang dari negara dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi masih harus melakukan karantina selama 14 hari sesuai aturan yang diprotes maskapai dan perusahaan travel.

Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson telah membahas aturan melonggarkan karantina itu selama beberapa hari. Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara kini menetapkan sendiri kebijakan kesehatannya dan belum mencabut kebijakan karantina.

“Akan ada daftar 50 lebih negara dan jika Anda tambahkan dengan wilayah luar negeri, sekitar 60 atau lainnya akan dirilis akhir hari ini,” ungkap Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, Jumat (3/7/2020).

“Hari ini menandai langkah lanjutan dalam pembukaan kembali negara besar kita secara hati-hati,” jelasnya.

Pihaknya belum mengeluarkan secara penuh daftar negara yang bisa memasuki wilayahnya. Namun, Selandia Baru, Vatikan, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia telah termasuk dalam daftar negara yang diizinkan masuk. Sedankan, AS berada di dalam 'daftar merah'.

“AS sejak dari tahap sangat awal melarang penerbangna dari Inggris dan dari Eropa sehingga ini bukan langkah balasan,” kata Shapps.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X