Bunuh 100 Jiwa dan Lukai Ribuan Orang, Benarkah Israel di Balik Ledakan Beirut Lebanon?

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 18:34 WIB
Ledakan di Beirut, Lebanon (Foto: AP Photo/Hussein Malla)
Ledakan di Beirut, Lebanon (Foto: AP Photo/Hussein Malla)

Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, menggemparkan dunia.

Berbagai spekulasi bermunculan di balik ledakan tersebut. Beberapa negara juga dituding punya andil dalam serangan itu.

Israel, negara yang dikenal punya hubungan buruk dengan Lebanon, membantah tuduhan terhadap mereka.

Direktur Keamanan Umum Lebanon Mayor Jenderal Abbas Ibrahim sempat menuding Israel telah menembakkan roket ke pelabuhan Beirut. 

Sedangkan sebaliknya, Israel justru menuduh organisasi Hezbollah di balik serangan tersebut.

Dilansir dari Reuters, pejabat setempat membantah bahwa Israel otak serangan yang menewaskan setidaknya 100 orang serta ribuan korban luka.

"Israel tidak kaitannya sama sekali dengan insiden ini," terang salah satu pejabat yang tidak ingin diungkap identitasnya, Rabu (5/8/2020).

Seolah menepis tudingan, Israel juga mengungkap rencana menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon.

"Kami berbagi kepedihan dengan rakyat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan kami pada saat yang sulit ini,” kata Presiden Israel Reuven Rivlin.

Hal sedana juga disampaikan sekutu Israel, Amerika Serikat.

"AS siap membantu. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu," kata Presiden Donald Trump.

Trump juga menganalisis bahwa ledakan di Lebanon diakibatkan serangan bom.

Namun, Hezbollah membantah bahwa mereka di balik semuanya.

"Tidak ada kebenaran untuk rumor soal serangan Israel terhadap persenjataan Hizbullah di pelabuhan," ujar pejabat senior Hizbullah dalam pernyataan kepada OTV Lebanon. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X