Israel Tak Izinkan AS Buka Lagi Konsulat di Yerusalem, Palestina Berang

- Senin, 8 November 2021 | 17:08 WIB
Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Israel (REUTERS)
Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Israel (REUTERS)

Otoritas Palestina berang terhadap kebijakan Israel yang tak memberikan izin kepada Amerika Serikat (AS) untuk membuka konsulat lainnya di Yerusalem.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menegaskan tidak akan memberikan izin kepada AS untuk membuka konsulat lainnya di Yerusalem pada Sabtu (6/11/2021) waktu setempat.

"Tidak ada ruang untuk Konsulat Amerika di Yerusalem. Yerusalem adalah ibu kota dari satu negara, yaitu Israel," kata Bennet dalam pernyataannya.

Kementerian Luar Negeri Palestina menilai pembukaan kembali konsulat AS di Yerusalem merupakan bagian dari komitmen internasional dalam upaya mengakhiri pendudukan Israel di Yerusalem.

"Yerusalem Timur merupakan bagian tidak terpisahkan dari wilayah Palestina dan merupakan ibu kota negara Palestina," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina.

"Israel, sebagai kekuatan pendudukan, tidak memiliki hak untuk memveto keputusan AS,"

Tidak hanya Bennett, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid juga menolak keputusan AS untuk membuka konsulat lainnya di Yerusalem.

Lapid mengusulkan agar AS membuka konsulat lainnya di daerah Ramallah, bukan di Yerusalem.

"Jika AS ingin membuka konsulat di Ramallah, kami tidak masalah dengan itu," kata Lapid dilansir Reuters.

Seperti diketahui, Konsulat AS di Yerusalem ditutup pada tahun 2019 karena dilebur ke dalam Kedutaan Besar AS yang dipindahkan ke Yerusalem dari Tel Aviv sejak 2018 oleh Presiden Donald Trump.

Presiden AS saat ini, Joe Biden berencana akan membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem sebagai upaya memulihkan kembali hubungan dengan Palestina.

Sebab, konsulat AS di Yerusalem pada waktu itu memang ditujukan untuk warga Palestina.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X