Pada pertemuan puncak Covid-19 virtual di sela-sela Majelis Umum PBB, presiden Joe Biden menjanjikan gedung vaksin.
Lebih dari 500 juta dosis vaksin Pfizer akan disumbangkan Amerika Serikat ke negara-negara berkembang mulai tahun depan. Vaksin tambahan diyakini akan membuat total komitmen AS pada pembagian vaksin melebihi satu miliar vaksin.
Ini adalah janji besar tetapi akan disambut dengan skeptisisme yang adil dari negara-negara yang masih menunggu untuk memvaksinasi bahkan 2% dari populasi mereka.
Baca juga: Johnson & Johnson Klaim Vaksinnya Bisa Kuatkan Imun Sampai 94 Persen
Dilansir BBC, sebelumnya AS telah menjanjikan 580 juta dosis tapi sejauh ini hanya mengirim 160 juta dosis.
Vaksin yang disumbangkan disalurkan melalui Covax, skema global yang didukung oleh WHO untuk mendapatkan dosis yang paling dibutuhkan.
Covax membeli dan kemudian menjual vaksin dengan harga murah ke negara-negara berpenghasilan menengah dan menyumbang ke negara-negara miskin. Di AS sendiri, lebih dari 76% orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis.