Sebuah video memperlihatkan presenter Afghanistan ketakutan saat membaca berita utama saat dia diapit oleh anggota Taliban yang memegang senjata.
Dilansir Metro, Taliban diduga telah menyerbu studio TV sebelum memerintahkan presenter untuk memuji Taliban.
Video berdurasi 42 detik, menunjukkan presenter TV itu dikelilingi oleh delapan pria bersenjata senapan.
Presenter berbicara tentang runtuhnya pemerintah Ghani & mengatakan Imarah Islam mengatakan rakyat Afghanistan tidak perlu takut.
Baca juga: PBB Minta Taliban Tak Hadang Para Penggungsi Afghanistan
Presenter itu dilaporkan memberi tahu pemirsa bagaimana orang harus bekerja sama dengan Taliban.
Program ini difilmkan di jaringan TV Afghanistan Peace Studio pada hari Minggu (29/8/2021), hanya beberapa jam sebelum pasukan AS pergi dari negara itu.
This is surreal. Taliban militants are posing behind this visibly petrified TV host with guns and making him to say that people of #Afghanistan shouldn’t be scared of the Islamic Emirate. Taliban itself is synonymous with fear in the minds of millions. This is just another proof. pic.twitter.com/3lIAdhWC4Q
— Masih Alinejad ????? (@AlinejadMasih) August 29, 2021
"Ini nyata. Militan Taliban berpose di belakang pembawa acara TV yang tampak ketakutan ini dengan senjata dan membuatnya mengatakan bahwa orang-orang Afghanistan tidak perlu takut pada Imarah Islam," tweet wartawan Masih Alinejad.
Tetapi pengguna Twitter Muhammad Jalal yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Afghanistan dan aktivis perdamaian mengatakan kalau Taliban tidak melakukan itu.
This is unacceptable. Taliban don't do interviews. This is a staged interview. If you want asylum in a foreign country then there are many other ways. Ordinary Taliban don't give interviews. This is an attempt to present the wrong picture. https://t.co/kQlgiORsvK
— Muhammad Jalal (@MJalal700) August 29, 2021
"Ini tidak dapat diterima. Taliban tidak melakukan wawancara. Ini adalah wawancara bertahap," tweet-nya.