Terungkap, Anak Bunuh Ayah Kandung di Asahan, Ternyata si Ayah Petani Kaya Tapi Pelit

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 08:45 WIB
Irwansyah Putra (27 tahun) bunuh ayah kandungnya Khairul Anwar di Asahan. (ist)
Irwansyah Putra (27 tahun) bunuh ayah kandungnya Khairul Anwar di Asahan. (ist)

Kematian Khairul Anwar (57 tahun), seorang petani kaya yang memiliki banyak lahan di Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menggegerkan warga desa setempat.

Warga tak menyangka Khairul dibunuh oleh anak semata wayangnya sendiri, Irwansyah Putra (27 tahun) pada hari Rabu (9/6/2021).

Padahal yang mereka tahu, hubungan ayah dan anak baik-baik saja. Apalagi semenjak istri Khairul, atau ibu Irwansyah, meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Usut punya usut, ternyata hubungan ayah-anak itu tidak baik-baik saja seperti mereka kira. 

Irwansyah menaruh dendam pada ayahnya karena terlalu pelit mengeluarkan uang, selagi ia mengalami kesulitan ekonomi semenjak menikah. Sedangkan ayahnya sendiri punya banyak harta dan lahan.

"Ayah saya tidak pernah membantu perekonomian saya. Saya sudah menikah. Saya lagi pengangguran," ujar Irwansyah di kantor polisi usai ditangkap, Kamis (10/6/2021).

Puncaknya, Irwansyah membunuh ayahnya karena sakit hati dikatai 'anak tak berguna'.

Naik pitam dibilang begitu, ia lantas memukul kepala ayahnya sampai jatuh tersungkur ke lantai. Setelah itu, ia menghempaskan kepala belakang ayahnya ke lantai sampai tak bernyawa.

Kemudian, untuk menyamarkan jejak perbuatannya, ia mengikat kaki dan tangan ayahnya, dan menyumpal mulutnya dengan kain serta melakbannya, agar terkesan seolah-olah ayahnya disantroni maling.

Tak cukup sampai di situ, agar jiran tetangga dan warga desa tak curiga, Irwansyah kemudian berpura-pura melaporkan kematian ayahnya kepada polisi sebagai saksi.

Namun, saat dimintai keterangan oleh polisi sebagai saksi, Irwansyah memberikan keterangan yang membuat polisi justru curiga terhadap dirinya.

Akhirnya, keesokan harinya, Kamis (10/6/2021), ia ditangkap. Ketika diperiksa kembali, ia tak mampu menutupi perbuatannya. Hati nuraninya mendorongnya untuk mengakui apa yang telah diperbuatnya.

Saat penangkapan, polisi menyita uang Rp3 juta dari kantong Irwansyah. Uang itu tadinya ia maksudkan untuk mengurus pemakaman ayahnya.

Ia mengaku, uang Rp3 juta itu merupakan sisa hasil menjual tanah milik ayahnya sebesar Rp18 juta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X