Berstatus Siaga Darurat Hingga Oktober 2021, Gubernur Jambi: 258 Desa Rawan Karhutla

- Selasa, 20 Juli 2021 | 00:19 WIB
Gubernur Jambi, Al Haris, setelah rapat koordinasi Karhutla tahun 2021 di Kantor Gubernur Jambi, Senin, (19/7/2021), Jambi. (Foto/Tangkapan Layar dari Kanal YouTube Antaranews.com)
Gubernur Jambi, Al Haris, setelah rapat koordinasi Karhutla tahun 2021 di Kantor Gubernur Jambi, Senin, (19/7/2021), Jambi. (Foto/Tangkapan Layar dari Kanal YouTube Antaranews.com)

Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinerji dalam upaya pencegahan mitigasi dan meningkatkan kesiap siagaan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Agar kabut asap yang terjadi pada tahun 2015 dan tahun 2019 tidak terjadi lagi.

"Terdapat 8 kabupaten, 70 kecamatan, dan 258 desa yang rawan Karhutla di Provinsi Jambi," ujarnya dalam rapat koordinasi Karhutla tahun 2021, seperti yang dikutip Indozone, Senin, (19/7/2021).

Sementara itu, ia menjelaskan, Jambi juga merupakan daerah berstatus siaga darurat Karhutla hingga bulan oktober mendatang. Dengan lahan terbakar sejak awal 2021 mencapai 22 hektar yang umumnya terjadi di lahan gambut.

Untuk itu, ia meminta para Bupati yang daerahnya rawan Karhutla agar segera melaksanakan langkah-langkah antisipatif dan persiapan. Baik dari segi personel maupun peralatan dalam upaya mewujudkan Jambi bebas asap tahun 2021.

Adapun pencegahan dilakukan secara diteksi dini, pengawasan area Karhutla dan pemantauan kondisi harian lapangan.

"Antisipasinya saya minta segara, makanya saya minta stakeholder dari mulai kami di Pemprov dan propinda serta bupati dan walikota termasuk di bawahnya lagi, ini harus bekerja lebih serius lagi untuk menangani semua," ucapnya.

Dijelaskannya, selain upaya pencegahan dini, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus dilanjutkan. Bahkan, langkah penegakan hukum yang tegas juga dilaksanakan agar ada efek jerah bagi induvidu maupun korporasi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X