Polisi Datangi Pemural 'Tuhan Aku Lapar' di Tangerang, Fadli Zon: Sama Mural pun Takut

- Senin, 16 Agustus 2021 | 08:44 WIB
Kiri: Fadli Zon (YouTube/Fadli Zon Official) | Kanan: Mural 'Tuhan Aku Lapar' (Istimewa)
Kiri: Fadli Zon (YouTube/Fadli Zon Official) | Kanan: Mural 'Tuhan Aku Lapar' (Istimewa)

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyebut upaya polisi memburu pembuat mural 'Tuhan Aku Lapar' di Tangerang merupakan bentuk dari kolonialisme gaya baru. Dia merasa heran mengapa negara begitu khawatir dengan mural.

Hal itu disampaikan Fadli Zon saat merespon cuitan Twitter sejarawan JJ Rizal terkait upaya kepolisian yang mendatangi kediaman pembuat mural 'Tuhan Aku Lapar' di Tangerang.

Awalnya, JJ Rizal mengatakan bahwa keberadaan karya mural setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan bentuk kebencian rakyat terhadap kolonialisme.

Oleh karena itu, menurut dia, mengkritisi karya mural di bulan Agustus merupakan seburuk-buruknya mengenang kemerdekaan.

"Kolonialisme gaya baru, muralpun ditakuti," tulis Fadli Zon melaluin akun Twitter @fadlizon merespons cuitan JJ Rizal, Senin (16/8/2021).

Sebelumnya, polisi mendatangi kediaman pembuat mural 'Tuhan Aku Lapar' di Tigaraksa, Tangerang. Mural tersebut sempat viral di media sosial hingga menjadi perbincangan netizen.

Belakangan diketahui, pembuat mural tersebut bernama Deka Sike. Berdasarkan pengakuannya, pembuat mural 'Tuhan Aku Lapar' tak hanya dirinya sendiri.

Ada sekitar 15 orang yang membuat mural 'Tuhan Aku Lapar' di tembok sepanjang 12 meter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X