Dukung Konservasi Alam, Brasil Bangun Jembatan Khusus untuk Bantu Monyet Seberang Jalan

- Senin, 13 Desember 2021 | 20:32 WIB
Dukung konservasi alam, Brazil membangun jembatan untuk hewan langka. (Photo/Reuters)
Dukung konservasi alam, Brazil membangun jembatan untuk hewan langka. (Photo/Reuters)

Negara bagian Rio De Janeiro di Brasil telah membangun jembatan melintasi jalan raya yang sibuk untuk memastikan monyet langka dapat melintasi jalan yang sibuk dan mengakses lebih banyak kawasan hutan.

Para konservasionis di Rio de Janeiro menjadi semakin khawatir dengan penurunan jumlah populasi Tamarin Singa Emas yang terancam baru-baru ini.

Hutan Atlantik dan Tamarin Singa Emas

-
(Photo/Reuters)

 

Perlu diketahui bahwa Hutan Atlantik negara bagian Rio de Janeiro merupakan satu-satunya tempat di dunia di mana Primata Tamarin Singa Emas masih ada di alam liar.

Dilansir dari Reuters, upaya konservasi yang gencar selama beberapa dekade terakhir telah berhasil meningkatkan populasi Tamarin Singa Emas, membawa spesies ini kembali dari ambang kepunahan. Tetapi wabah demam kuning pada 2018 memusnahkan 32% populasi.

Diperkirakan bahwa ada 2.500 Tamarin Singa Emas yang masih ada di alam liar. Ada kekhawatiran bahwa hewan-hewan tersebut menjadi terisolasi karena jalan raya.

Melindungi Populasi Hewan Langka

-
(Photo/Reuters)

 

Luis Paulo Marques Ferraz, Direktur Eksekutif Proyek Metapopulasi itu menjelaskan bahwa ilmuwan menilai populasi hewan langka benar-benar harus dilindungi. Termasuk jenis monyet Tamarin Singa Emas.

"Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa populasi yang tinggal di sana akan benar-benar terisolasi dari sisi lain jalan dan itu akan menciptakan masalah nyata dalam hal konservasi," kata Luis Paulo Marques Ferraz.

"Secara genetis populasi itu akan terisolasi dan itu sangat buruk. Kita butuh hutan besar yang dilindungi dan terhubung," tambah dia.

Baca juga: Herry Si Pemerkosa 21 Santriwati Satu Sel dengan Begal dan Penjahat Lain, Begini Nasibnya

Jembatan Ditanami Pohon

-
(Photo/Reuters)

 

Jembatan yang dibangun tahun lalu itu telah ditanami pepohonan, semak belukar, dan tanaman dengan harapan bisa membuat koridor alam yang menarik bagi primata.

Vegetasinya masih muda dan akan membutuhkan waktu untuk tumbuh hingga ukuran yang dapat digunakan untuk monyet. Kelompok konservasi memperkirakan bahwa kera telah kehilangan 95% habitat aslinya di Brasil.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X