Viral Foto Suami Peluk Keranda Istri, Kisah Dibaliknya Bikin Haru

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 15:39 WIB
Potret suami yang selalu setia dampingi istri hingga ajal menjemput. (Facebook/NurHafizah Rozi)
Potret suami yang selalu setia dampingi istri hingga ajal menjemput. (Facebook/NurHafizah Rozi)

Kehilangan seseorang yang dicintai untuk selama-lamanya adalah salah satu momen paling menyedihkan dalam hidup banyak orang. Baru-baru ini, sebuah unggahan membuat netizen menitihkan air mata.

Seorang warganet bernama Nur Hafizah Rozi, membagikan sejumlah foto mengharukan yang memperlihatkan betapa sedihnya sang ayah kehilangan istri tercinta.

Dalam salah satu foto yang dibagikan Hafizah di akun Facebook-nya terlihat, sang ayah hanya bisa tertunduk lesu di depan keranda sang istri.

Ibunda Hafizah diketahui meninggal dunia pada 18 Maret 2020 lalu, tapi Hafizah baru mengunggah foto kebersamaan sang ayah dan mendiang ibunya pada 23 April 2020.

Dalam unggahan itu, Hafizah menceritakan bahwa orang lain tidak melihat dan tau banyak tentang besarnya rasa cinta sang ayah untuk ibunya.

"Kami merupakan bersaudara yang mengurusi ibu, tapi kami tidak akan lupa ayah yang selalu mengurus ibu meski dia sibuk bekerja. Jika ada waktu, dia (ayah) pasti akan mengurus ibu," tulis Nur Hafizah di akun Facebook-nya.

Hafizah menceritakan, semasa hidupnya, kedua orang tua Hafizah selalu menjaga satu sama lainnya. Jika sang ayah sakit, maka ibunya akan merawat. Begitu juga tatkala sang ibu sakit, maka ayahnya akan selalu mendampinginya.

"Dia (ayah) selalu menyayangi ibu. Dia masuk suka mengurus ibu dan tidak peduli dengan perkataan orang. Karena dia (ayah) tahu siapa yang bersamanya di saat suka maupun duka," sambungnya.

Meskipun ayahnya sibuk bertugas di kepolisian di Kelantan, Malaysia, sang ayah tetap menyemptkan waktu untuk merawat ibunya jika sedang tidak bekerja.

"Setiap hari saat bekerja, dia (ayah) pasti menanyakan ke ibu mau makan apa, mencium pipi ibu hingga ibu malu-malu. Namun, ayah tak peduli, karena itu cara dia menunjukkan kasih sayang ke ibu," lanjutnya lagi.

"Mungkin orang mengira saya orang pertama yang sedih ketika ibu pergi, tetapi mereka melupakan suaminya yang bersamanya lebih dari 35. Itu sulit dan tidak mudah untuk membesarkan 11 anak," cerita Hafizah lagi.

Dalam unggahan itu, Hafizah mengungkapkan bahwa ia baru pertama kali melihat sang ayah menangis, saat ibunya meninggal karena penyakit diabetes.

-
Hafizah berasama dengan kedua orang tuanya. (Facebook/NurHafizah Rozi)

Menjadi teman hidup hingga akhir hayat, tak mudah bagi ayah Hafizah untuk menghadapi kenyataan. Bahkan sang ayah terus memeluk keranda sang ibu sembari melapalkan surah Yassin.

"Dia membacakan surat Yassin sambil memegang tangan ibu di saat-saat terakhir. Bahkan, ketika di mobil jenazah, ayah terus memeluk keranda ibu sembari terus merapal surat Yassin," tulis Hafizah.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X