Jhoni Allen Sebut SBY Tak Berkeringat dan Berdarah di Partai Demokrat

- Senin, 1 Maret 2021 | 10:27 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Mantan Politikus Partai Demokrat Jhoni Allen menilai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ikut berkeringat dalam meloloskan Partai berlambang Mercy ini ketika akan berpartisipasi sebagai peserta Pemilu tahun 2004 lalu.

"Demi tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ujar Jhoni dalam keterangan video yang diterima, Senin (1/3/2021).

Jhoni memaparkan apabila SBY bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukan almarhumah Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum.

Kemudian, lanjut dia, SBY hanya menyumbang uang Rp 100 juta untuk membayar hotel. Kemudian, setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor.

"Saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan  SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," tegasnya.

BACA JUGA: Disebut Ingin Rebut Partai, Moeldoko Ngaku Tidak Tahu Perkembangan Internal Demokrat

Selain itu, Jhoni berdasarkan fakta sejarah yang benar sejak Partai Demokrat diaktekan di notaris oleh 99 pendiri partai di Jakarta. Kemudian gayung bersambut bermunculan para pendiri Partai Demokrat di seluruh provinsi, kabupaten kota di seluruh Indonesia mereka saling bahu membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU sehingga Partai Demokrat menjadi partai peserta pemilu 2004.

"Saya beserta para pendiri dan senior partai Demokrat adalah pelaku sejarah Partai Demokrat. Saya menyatakan bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu untuk bersama-sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2004," tuturnya.

Lebih lanjut Jhoni menyebutkan bilamana sudah tertanam di masyarakat apabila Partai Demokrat sudah dicap sebagai partai dinasti sejak Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali Tahun 2013. Dimana SBY menjadi Ketua Umum dan anak kandungnya Edhie Baskoro menjadi Sekretaris Jenderal.

"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia, untuk pertama kali partai politik bapaknya SBY ketum anaknya sekjen. Sejatinya SBY telah melakukan pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X