Komentari Terkait Demo Rusuh, Megawati: Dipikir Bisa Bayar Kalau Disuruh Ganti

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 23:07 WIB
angkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat meresmikan 13 kantor PDIP, patung Bung Karno dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu (28/10/2020). (Photo/ANTARA/Syaiful Hakim)
angkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat meresmikan 13 kantor PDIP, patung Bung Karno dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu (28/10/2020). (Photo/ANTARA/Syaiful Hakim)

Seperti yang diketahui, belum lama ini demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja yang terjadi berlangsung ricuh. Menanggapi hal itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku geram dengan sikap para pengunjuk rasa yang merusak halte transJakarta.

Megawati bahkan menyinggung apa tanggung jawab para pendemo atas rusaknya fasilitas umum tersebut. Hal itu disampaikannya dalam acara virtual Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan DPP & DPD PDI Perjuangan Se-Indonesia, Sabtu (31/10/2020).

"Ngapain sih maunya merusak, dipikir bisa bayar kalau disuruh ganti," kata Megawati.

Kemudian, Megawati juga menyarankan kepada masyarakat agar perbedaan pendapat disuarakan melalui rapat dengar pendapat (RDP) DPR RI. Menurutnya, tidak perlu aksi demo rusuh.

"Nah kalau mau tanding, konsep, pergilah ke DPR itu, di DPR itu ada kok namanya rapat dengar pendapat, itu kan tempat aspirasi didengarkan, kenapa nggak dateng, tanding dong konsep e," tambahnya.

"Saya selalu bilang demo boleh loh, aturannya ada loh, tapi kenapa sih selalu ngerusak, aneh, demo apa itu," sambungnya.

Ia bahkan mengancam akan memecat kadernya jika terlibat aksi demo rusuh. Ia mengatakan fasilitas umum merupakan milik publik.

"Makanya saya bilang kemarin juga demo, boleh, ada aturannya, bayangkan ini di Jakarta halte yang susah susah dibangun, dibakarin kabeh. Di tempat kalian mau ngikut ngono? Tak pecat loh," kata Megawati.

"Orang itu bukannya punya sopo sopo, itu kan wilayahnya publik, kendaraan umum halte, itu umum transportasi, emangnya punya Bu Mega? enggak ada," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X