Titik Panas di Sumatera dan Kalimantan Menurun

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 13:41 WIB
Ilustrasi. (Antara/Iggoy el Fitra)
Ilustrasi. (Antara/Iggoy el Fitra)

Kualitas udara di Sumatera dan Kalimantan semakin membaik seiring dengan turunnya jumlah titik panas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.

Berdasarkan citra satelit Modis-catalog Lapan, sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (30/9), titik panas di Sumatera dan Kalimantan mencapai 673.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan jumlah titik panas akibat karhutla cenderung turun seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Sedangkan titik panas di Kalimantan Selatan masih banyak. Namun kualitas udara menunjukkan pada kategori 'baik' dengan PM 2,5.

"Tercatat titik panas berjumlah 673. Jumlah tertinggi teridentifikasi di Kalimantan Selatan sebanyak 141, Kalimantan Tengah 63, Sumatera Selatan 63 dan Jambi 15, sedangkan Riau dan Kalimantan Barat tidak terdeteksi adanya titik panas," ujar Agus, di Jakarta, Selasa (1/10).

Lebih lanjut Agus menjelaskan sejak awal tahun 2019, luas hutan dan lahan di seluruh wilayah Indonesia yang terbakar mencapai 328.724 hektare (ha). Sementara kawasan Gunung Merbabu dan Sumbing di Jawa Tengah masih terjadi kebakaran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X