Erick Thohir Bakal Tentukan Nasib BUMN Merugi

- Jumat, 7 Februari 2020 | 06:33 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Menteri BUMN, Erick Thohir (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bakal melakukan merger atau menutup sejumlah perusahaan pelat merah yang merugi, atau tidak melakukan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) dengan melihat prospek bisnisnya.

"Dari prospek bisnisnya apakah masih punya prospek, dan kerugian-kerugian yang terjadi itu akan dilihat. Kalau tidak punya prospek lagi untuk apa dilanjutkan," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, di Jakarta, Kamis (7/2/2020). 

Arya mengatakan Erick bersama Kementerian BUMN sedang melakukan klasifikasi saat ini. Kementerian bakal menyortir BUMN yang berfungsi untuk komersial mencari keuntungan, lalu dari sisi kewajiban pelayanan publik, serta kemudian yang memiliki fungsi keduanya seperti PLN dan Pertamina.

"Akan tetapi, ada juga BUMN yang tidak menghasilkan keuntungan atau komersil apalagi PSO. BUMN seperti ini akan dipertimbangkan apakah akan digabung dengan BUMN lain atau dilikuidasi," tutur Arya. 

Jika memang harus digabung dengan BUMN lain, Kementerian telah memikirkan nasib tenaga kerja BUMN-BUMN yang merugi tersebut.

"Di mana-mana tidak ada karyawan yang sejahtera di perusahaan yang terus merugi. Dengan demikian ini akan menyehatkan mereka, ketika BUMN yang merugi tersebut dimerger dengan BUMN lain," ujar Arya. 

Menurut Arya, BUMN yang merugi juga bisa diberikan kepada BUMN Perusahaan Pengelola Aset atau PPA. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X