Ketua Dewan Pers: Kalau Pendekatannya Politik, Perbedaan yang Muncul

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 08:24 WIB
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh (kiri) saat memberi sambutan dalam acara Dialog Anugerah Kebudayaan, Jumat (7/2/2020) di Hotel Mercure Banjarmasin. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh (kiri) saat memberi sambutan dalam acara Dialog Anugerah Kebudayaan, Jumat (7/2/2020) di Hotel Mercure Banjarmasin. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)

Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan bahwa jika pendekatan politik yang dipakai dalam segala hal, maka selalu perbedaan yang akan muncul. Namun jika pendekatannya menggunakan budaya, maka yang lahir adalah percamaan.

"Filosopi kebudayaan itu adalah mencari kesamaan dalam keragaman.Dalam ruang nilai-nilai kebudayaan itulah, kita hidup dalam bingkai kebangsaan, kata Mohammad Nuh pada acara Dialog Anugerah Kebudayaan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN),  Jumat (7/2/2020) di Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Olehnya itu, Mohammad Nuh menilai sudah semestinya kebudayaan itu yang ditonjolkan guna menciptakan kerukunan bukan malah perbedaan.

"Pers harus terus mendorong upaya pelsetarian nilai-nilai budaya. Mendorong tercutus dan terlaksananya program pembangunan yang berbasis kebudayaan," pungkasnya.

Acara Dialog Anugerah Kebudayaan ini diadakan olej PWI Pusat  yang mana ada 10 Bupati/Walikota yang diberi penghargaan yaitu:

  • Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan, Banten)
  • As Thamrin (Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara)
  • Anang Syakhfiani (Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan)
  • Badingah (Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta)
  • Danny Missy (Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara)
  • Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan)
  • Richard Louhenapessy (Walikota Ambon, Maluku)
  • Soekirman (Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara)
  • Umar Ahmad (Bupati Tubaba, Lampung)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X