Wabah Virus Korona, Penjualan Masker di Kepri Naik 500 Persen

- Minggu, 2 Februari 2020 | 15:49 WIB
Ilustrasi warga memakai masker di bandara (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ilustrasi warga memakai masker di bandara (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Wabah virus korona dari Wuhan, Tiongkok terus merebak ke sejumlah negara. Hal ini pun membuat masyarakat panik.

Tidak terkecuali bagi masyarakat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Penjualan masker di Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Tanjung Pinang, Kepri, pun meningkat drastis hingga 500 persen.

Selama satu pekan saja, sebanyak 20 hingga 50 kotak masker setiap harinya habis terjual.

Padahal sebelum kasus wabah virus korona, maksimal hanya satu kotak masker saja yang terjual per hari.

"Untuk satu kotak masker isinya 50 lembar, kalau misalnya laku 50 kotak, berarti ada 2.500 lembar terjual setiap harinya," kata Zulia, apoteker di apotek tersebut, dilansir ANTARA, Minggu (2/2/2020).

Harga masker per kotak diketahui Rp40 ribu dan per lembarnya seharga Rp900.

Menurut pengakuan Zulia, pembeli masker berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat awam, instansi pemerintahan, hingga aparat penegak hukum.

"Ada yang buat pakai sendiri dan keluarga. Ada pula untuk dibagi-bagikan ke khalayak umum, seperti di jalan raya, pelabuhan, hingga bandara," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X