Dinyatakan Buta Warna hingga Gagal Jadi Polisi, Kok Awalnya Bisa Lulus?

- Senin, 30 Mei 2022 | 20:27 WIB
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)

Farih Fadillah Nur Rizky (21), pemuda yang viral di medsos usai mencurahkan isi hatinya karena namanya diganti nama orang lain dan gagal mengikuti pendidikan kepolisian. Padahal, dirinya sempat lulus seleksi awal.

Polda Metro Jaya sendiri menyebut Fadilah menderita buta warna parsial hingga tidak diluluskan. Faktanya, pada seleksi pertama Fadilah lulus meskipun dirinya buta warna.

"Yang bersangkutan Fahri Fadillah sudah dua kali TMS dengan kriteria buta warna parsial dan yang tahun 2022 ini yang bersangkutan bisa lolos kenapa?," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Didiet Setioboedi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Didiet menyebut kemungkinan terbesar Fahri mempelajari mengenai buta warna hingga dirinya bisa lulus dalam tes tersebut. Fahri disebutnya juga menghafal sebuah buku berkaitan dengan warna.

"Kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar tentang buta warna, dia menghafal. Buku ini memang dijual bebas di tempat alkes kayak Kimia Farma sehingga dia bisa belajar letak-letaknya dan melakukan pemeriksaan mendalam sekali baru ketahuan," kata Didiet.

"Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan menyebut buta warna parsial menjadi syarat mutlak anggota kepolisian. Sebab, hal itu akan penting saat polisi bertugas di lapangan.

"Karena dampaknya bagi dia dan masyarakat jika ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial dalam tugasnya di lapangan, contoh jika dia bertugas mengatur arus lalu lintas maka tidak bisa membedakan atau melihat perbedaan lampu merah kuning hijau dan berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan masyarakat dan banyak hal lain yg bisa ditimbulkan," kata Zulpan.

Sebelumnya, sebuah video viral tersebar dimedia sosial menampilkan curahan pria dan seorang ibu. Mereka meminta pertolongan Presiden, Kapolri hingga Kapolda karena merasa lulus namun namanya diganti orang lain saat hendak mengikuti pendidikan.

Polda Metro Jaya sendiri menyebut pria itu mengalami buta warna parsial hingga tidak diloloskan dan tidak bisa mengikuti pendidikan. Pria viral itu sendiri disebut Polda Metro Jaya sudah tiga kali mendaftar kepolisian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X