Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kalau pendistribusian vaksin booster atau dosis ketiga hanya akan disalurkan kepada Penerima Bantuan Iuran (PBI), sedangkan sisanya berbayar.
"Apakah itu 50 atau 60 persen (vaksin booster gratis) ini akan terus didorong sedangkan sisanya nanti akan didorong melalui vaksin berbayar," kata Airlangga, Senin (27/9) mengutip Antara.
Ia mengatakan Presiden Jokowi memberikan agar pembahasan rencana vaksinasi booster bisa diselesaikan dalam minggu depan. Vaksin booster yang ditanggung PBI atau APBN diberikan kepada 87,4 juta jiwa dengan kebutuhan 97,1 dosis.
Sementara untuk usia 11 dan 12 tahun akan diberikan kepada 4,4 juta jiwa dengan kebutuhan 9,9 juta dosis vaksin. Mengenai mekanisme dan harga vaksin berbayar, lanjutnya, akan diatur kembali dalam waktu dekat.
"Dari segi harga vaksin dan yang lain akan dimatangkan kembali, ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa," kata Airlangga.
Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan perkembangan soal vaksinasi di ajang olahraga yakni Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua dan World Superbike di Mandalika.
Airlangga menyebut bahwa vaksinasi di wilayah penyelenggaraan PON yakni Kabupaten Jayapura telah mencapai 57 persen, Keerom 53 persen, Merauke 67 persen, Mimika 60,4 persen dan Kota Jayapura sebanyak 64,1 persen.
Sementara untuk lokasi penyelenggaraan World Superbike, yakni Mataram 78 persen, Lombok Tengah 49 persen, Lombok Utara 31 persen, Lombok Barat 19 persen, serta Lombok Timur 19,76 persen.
"Nah ini terus akan terus didorong sehingga seluruhnya di atas 60% sesuai dengan arahan Bapak Presiden," pungkasnya.
