Jerman Siap Kirim Lebih Banyak Pasukan untuk Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

- Minggu, 6 Februari 2022 | 14:59 WIB
Pasukan Rusia berjaga perbatasan mereka dengan Ukraina. (REUTERS/Carl Court)
Pasukan Rusia berjaga perbatasan mereka dengan Ukraina. (REUTERS/Carl Court)

Jerman tengah mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Lithuania, kata Menteri Pertahanan Christine Lambrecht. Pertimbangan tersebut didorong ketegangan yang masih tinggi atas pembangunan kekuatan militer Rusia di dekat Ukraina.

Dalam wawancara dengan grup media Funke, yang disiarkan daring pada Minggu (6/2/2022) dan di surat kabar pada Senin (7/2/2022), Lambrecht mengatakan Jerman sudah memberikan kontribusi penting di Lithuania, dengan memimpin kelompok pertempuran NATO.

“Pada prinsipnya, pasukan tambahan tersedia sebagai bala bantuan dan kami dalam pembicaraan dengan Lithuania saat ini, untuk mencari tahu apa yang tentunya masuk akal dalam hal ini,” kata Lambrecht, seperti disadur dari Reuters, Minggu (6/2/2022).

Rusia telah membantah berencana untuk menyerang Ukraina, tetapi memiliki puluhan ribu pasukan di dekat perbatasan negara tetangganya itu.

Kondisi itu mendorong Amerika Serikat mengerahkan sekitar 3.000 pasukan tambahan guna memperkuat sayap timur NATO di Polandia dan Rumania. Pasukan pertama AS tiba pada Sabtu (5/2/2022) di pangkalan militer Rzeszow di Polandia tenggara.

NATO sudah mengerahkan empat unit tempur multinasional dengan total 5.000 pasukan di Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia. Pasukan tersebut dikirim untuk merespon pencaplokan Rusia atas wilayah Krimea dari Ukraina pada 2014.

Apa yang disebut dengan kelompok tempur NATO ini yang dipimpin AS, Jerman, Kanada, dan Inggris, dimaksudkan untuk menghentikan serangan di wilayah itu dan mengulur waktu bagi pasukan tambahan NATO untuk mencapai lini depan.

Dua pejabat AS mengatakan pada Sabtu bahwa Rusia memiliki sekitar 70 persen dari kekuatan tempur yang diyakini akan dibutuhkan, untuk serangan skala penuh terhadap Ukraina.

Lambrecht lagi-lagi mengesampingkan pemasokan senjata untuk Ukraina, setelah Kedutaan Ukraina di Jerman mengirim daftar dengan permintaan khusus kepada Kemenhan dan Kemenlu di Berlin.

Daftar itu meliputi sistem pertahanan misil, alat untuk peperangan elektronik, kacamata penglihatan malam, radio digital, stasiun radar, dan ambulan militer— peralatan yang angkatan Jerman pun mengalami kekurangan pasokan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X