Wujudkan Kota Medan Medical Tourism, Bobby Ajak Seluruh RS Berkolaborasi

- Senin, 6 Desember 2021 | 17:20 WIB
Bobby Nasution saat menghadiri Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism Kota Medan dan Fasilitasi Pelaku UMKM di Santika Dyandra Premiere Hotel & Convention Medan, Senin (6/12/2021).  (Foto/Ist)
Bobby Nasution saat menghadiri Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism Kota Medan dan Fasilitasi Pelaku UMKM di Santika Dyandra Premiere Hotel & Convention Medan, Senin (6/12/2021). (Foto/Ist)

Pemko Medan terus berupaya mengembangkan industri wisata di Kota Medan,  salah satunya wisata kesehatan (medical tourism). Guna mewujudkan hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap adanya kolaborasi dengan semua pihak. 

Ia harapkan, medical tourism ini dapat menjadi dorongan bagi kebangkitan sektor pariwisata lainnya, sehingga nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kota Medan memiliki potensi yang cukup besar dalam medical tourism. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk, aksesibilitas, akomodasi maupun peralatan rumah sakit. Saya mengajak seluruh pihak rumah sakit (RS) untuk berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam mewujudkan medical tourism,” kata  Bobby Nasution saat menghadiri Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism Kota Medan dan Fasilitasi Pelaku UMKM di Santika Dyandra Premiere Hotel & Convention Medan, Senin (6/12/2021). 

Dikatakannya, jika kuliner bisa sampai tingkat Asia, tentunya potensi kesehatan juga harus bisa bersaing tidak hanya dalam negeri,  tetapi juga harus sampai tingkat internasional, minimal di Asia. 

“Untuk itu mari kita gali potensi yang ada, sehingga melalui medical tourism ini, wisata lainnya yang ada di Kota Medan secara tidak langsung akan ikut terbantu," ungkapnya di hadapan para pimpinan rumah sakit, hotel, asosiasi pariwisata serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), orang nomor satu di Kota Medan itu mengajak seluruh hotel untuk menggunakan aplikasi pedulilindungi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Sebab, selama kurun waktu 14 hari terakhir tidak ada kasus aktif penyebaran Covid-19 di ibukota Provinsi Sumut.

"Hari ini ada 2 kasus aktif positif. Apalagi ini mau menjelang libur Nataru dan semua daerah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, saya minta agar semua menggunakan aplikasi pedulilindungi sehingga dapat dipantau jumlah pengunjung  agar tidak menyebabkan kerumunan," ajaknya.

Selain ingin mengembangkan medical tourism, dia dihadapan seluruh pelaku usaha hotel  selanjutnya meminta agar hotel dan restoran dapat memfasilitasi pelaku UMKM yang ada di Kota Medan. Artinya, pihak hotel maupun restoran dapat menjadi pasar bagi para pelaku UMKM  guna membantu meningkatkan  penghasilan mereka yang terdampak akibat pandemi Covid-19. 

"Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Kota Medan, saya berharap agar pelaku UMKM dapat dibantu.  Pihak hotel dapat menggunakan produk dari pelaku UMKM yang ada di Kota Medan, misalnya sandal ataupun sabun. Dengan demikian para pelaku UMKM sangat terbantu perekonomiannya,” harapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X