Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Menurut Gilbert, lemahnya pengawasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disebabkan Anies yang tidak fokus mengurus Jakarta. Sehingga, kebijakan baru diambil setelah kerumunan di Tanah Abang viral di media sosial.
Baca juga: Ngeri, Anak Dijadikan Tumbal Pesugihan Keluarganya Sendiri, Sakit Mendadak dan Meninggal
"Saya melihat kesannya memang fokus gubernur sedang tidak di DKI, tapi fokus ke yang lain," ucap Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).
"Seharusnya sewaktu klaster perkantoran naik, sudah harus diantisipasi bahwa kalau kalangan terdidik saja mulai abai, apalagi yang umum," tambahnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi B DPRD DKI ini menyebut, kerumunan di pasar terjadi karena Anies yang lalai dalam menjalankan kewajibannya mengawasi protokol kesehatan di Ibu Kota.
Padahal menurut Gilbert, seharusnya Pemprov DKI sudah mengetahui adanya kebiasaan masyarakat membeli baju baru atau keperluan lain jelang hari raya Idul Fitri yang telah menjadi tradisi.
"Ini bukan kecolongan lagi, tapi kelalaian. Sejak awal sudah terlihat bahwa parkiran tidak sesuai protokol, karena diisi 50 persen dan pengunjung penuh karena tidak diawasi. Tetapi karena kesannya pengawasan dari Pemprov tidak ada, sehingga hal ini terjadi," tandasnya.
