Siswi SMA bernama Martha Simbolon, warga asal Bengkulu Tengah, Bengkulu, kini terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya lantaran perbuatannya yang tak bisa diterima oleh masyarakat.
Sebelumnya, pada akun TikTok pribadinya, Martha mengunggah sebuah video yang berisikan hinaan terhadap Palestina, dengan menyebut Palestina babi.
Video tersebut pun viral, hingga akhirnya, Martha dan ibunya, yang kerap disapa Ibu Ria dipanggil pihak sekolah untuk membahas permasalahan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah juga turut mengundang beberapa stakeholder, yakni TNI, Polri, bahkan anggota DPR setempat daerah Bengkulu Tengah.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga mengundang ulama serta tokoh agama setempat, untuk sama-sama mencari solusi terkait kasus Martha yang menghina Palestina itu.
Kepala Cabdin Dikbud Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan, mengatakan bahwa, berdasarkan hasil rapat yang melibatkan sejumlah pihak, sekolah memutuskan untuk mengembalikan Martha, siswa kelas XI itu ke orang tuanya.
Meski sudah dihapus, video Martha yang viral itu sudah terlanjur tersebar luas hingga berbuntut panjang. Martha bahkan sampai dipanggil oleh pihak Polres Bengkulu Tengah, dan membuat ibunya menangis terisak-isak akibat ulah anaknya itu.
Sebelumnya, video MS memposting video yang dianggap berisi ujaran kebencian berupa hinaan dan ajakan untuk membantai warga Palestina. Video yang diunggah tersebut mendapat kecaman dari netizen
