Usahanya Dihantam Pandemi, Pengusaha Berhasil Survive dengan Modal Ini

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 14:12 WIB
Ilustrasi pengusaha sukses. (freepik/jcomp)
Ilustrasi pengusaha sukses. (freepik/jcomp)

Bisnis biro perjalanan haji dan umrah menjadi salah satu sektor usaha yang sangat terpukul sejak wabah virus corona (Covid-19) menghantam dunia. Tak hanya di Indonesia saja, bahkan bisnis serupa di seluruh dunia juga merasakan hal yang sama. Terlebih, pemerintah Arab Saudi sempat melakukan lockdown beberapa bulan, dan bahkan untuk penyelenggaran ibadah haji tahun 2020 saja dibuka dengan kuota sangat terbatas. 

Sebagai pemilik usaha Tour And Travel, Patuna Travel, Syam Resfiadi sempat mengalami kebingungan. Bahkan, diawal masa pendemi, sekitar bulan Maret 2020 lalu, rombongan umrah Patuna Travel yang bahkan sudah sampai Bandara Soekarno-Hatta dan siap untuk lepas landas, terpaksa dibatalkan setelah otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa warga asing dilarang masuk dan melakukan ibadah guna mencegah penyebaran Covid-19.  

Tak terhitung berapa nilai kerugian akibat pembatalan perjalanan tersebut, terlebih dalam penyelenggaraan ibadah umrah juga sangat berkaitan dengan vendor-vendor lainnya seperti Airline, hotel, transportasi hingga catering. 

Tak sampai disitu saja, ia pun harus menghadapi para calon jamaah yang meminta refund biaya penyelenggaran umrah dan haji yang telah masuk. Padahal sebagai biro perjalanan, tentu Patuna Travel sendiri telah mengeluarkan banyak biaya untuk down payment layanan jasa terhadap vendor-vendor mereka, baik di dalam maupun luar negeri. 

Namun demikian, Syam tetap bisa survive dengan usahanya saat ini, salah satunya karena keberaniannya untuk melirik peluang-peluang usaha lain yang bisa dilakukan. Meski tak membahas secara spesifik jenis usaha baru apa yang dijalaninya saat ini, namun ia berbagi tips bahwa seorang pengusaha harus berani untuk melihat peluang lain disaat sulit, dan tidak hanya bergantung pada jenis usaha eksisting yang dijalaninya selama ini. 

"Pelajarannya adalah semakin terbuka inisiatif  diri mencari peluang dan mengambil kesempatan dalam bisnis diluar Umroh dan Haji," ujar Syam saat berbincang dengan Indozone melalui pesan singkat pada Jumat (21/8/2020). 

Menurutnya, seorang pengusaha atau businessman harus adaptif dengan perkembangan situasi terkini. Kemudian setelah peluang didapat, hal selanjutnya yang diperlukan adalah keberanian untuk mengeksekusi dari peluang tersebut.

Menurutnya, banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan di masa pandemi seperti sekarang ini. Walau dengan segala keterbatasannya, namun keberanian untuk mengambil peluang tersebutlah yang akan menentukan keberhasilan dari usaha yang dilakukannya.

"Iya (harus adaptif), jika hanya berpangku tangan saja menunggu kesempatan ya lewat (peluang). Makanya jika ada kesempatan, dicoba sebagai peluang untuk dipikirkan dan diputuskan lalu dijalankan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X