Terbakar atau dibakar menjadi pertanyaan masyarakat perihal kebakaran hebat yang melanda gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) semalam. Pasca insiden ini Kejagung berharap tidak ada pihak-pihak yang berspekulasi dini soal penyebab terbakarnya gedung Kejagung tersebut.
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono mengatakan terkait dugaan penyebab terbakarnya gedung itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dengan berbagai cara.
"Penyebab kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan Polri, oleh karena itu teman-teman mohon sabar," kata Hari kepada wartawan di Kejagung, Jakarta, Minggu (23/8/2020).
Hari meminta seluruh pihak untuk tidak berspekulasi terkait penyebab terbakarnya gedung Kejagung. Dia meminta seluruh pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami mohon tidak membuat spekulasi dan asumsi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Artinya mari kita sabar menunggu hasil pihak kepolisian," beber Hari.
Selain itu Hari kembali meng-update situasi terkini dari gedung Kejaksaan Agung yang terbakar. Hingga sore ini dia menyebut pihak pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di TKP untuk memastikan tidak ada potensi-potensi kebakaran susulan dari gedung ini.
"Sampai sore ini masih dalam proses pembasahan atau pendinginan barang kali untuk mengantisipasi adanya nyala api yang mudah-mudahan bisa teratasi sore hari ini," kata Hari.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di salah satu gedung di Kejaksaan Agung Jakarta. Kebakaran diperkirakan terjadi pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 19.00 WIB semalam.
Pihak Kejaksaan Agung maupun kepolisian sudah memastikan jika bukan ruang tahanan yang terbakar. Gedung yang terbakar merupakan gedung Bagian Kepegawaian Kejaksaan Agung.
Para tahanan pun disebut-sebut dalam keadaan yang aman. Kobaran api berhasil dipadamkan kurang lebih selama 11 jam lamanya.
