Video Kerumunan Mengantre BLT, Warga Sebenarnya Takut Corona: Harusnya Disalurkan ke Rumah

- Kamis, 21 Mei 2020 | 20:32 WIB
Kerumunan warga saat mengantre dana BLT di Kantor Pos Medan. (Instagram/Sutanta Aditya)
Kerumunan warga saat mengantre dana BLT di Kantor Pos Medan. (Instagram/Sutanta Aditya)

Sebuah video menampilkan kerumunan warga dalam mengantre bantuan langsung tunai (BLT) korban terdampak COVID-19 di Kantor Pos Medan, menyingkap kebobrokan pemerintah daerah setempat dalam menyalurkan bantuan. 

Warga sebenarnya tidak mau berkerumun dan tak mau tertular COVID-19, namun mereka terjebak kerumunan demi mendapatkan dana bantuan. Kejadian Rabu (20/5/2020).

Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram fotografer Sutanta Aditya. Dalam video tersebut, sejumlah warga mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka ingin mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak fisik dan tidak keluar rumah.

Namun lantaran penyaluran BLT mengharuskan mereka datang langsung ke kantor pemerintah setempat, mereka mau tak mau keluar rumah. Apalagi, ada yang warga yang bilang kalau batas waktu pengambilan BLT terakhir dilakukan hari itu. Karenanya warga tak ingin jatah BLT mereka hangus bila tak diambil hari itu juga.

-
Warga sebenarnya tidak mau berkerumun dan takut corona, tapi terpaksa karena takut tidak kebagian dana BLT. (Instagram/Suatanta Aditya)

Alhasil, karena banyak warga yang juga mengambil dana bantuan tersebut di waktu yang sama, kerumunan jadi tak terelakkan. Dalam kasus ini, kerumunan bisa dikatakan tidak murni disebabkan oleh warga itu sendiri, melainkan karena manajemen penyaluran yang tidak tepat.

"(Warga) Medan Polonia. Takut Corona. Kalau gak dapat BLT kami gak makan. Seharusnya dibagi langsung ke rumah. Jadi kami gak harus berkumpul kayak gini," ucap beberapa warga yang ditanyai, serempak. 

Adapun bantuan sosial tunai yang diberikan pemerintah untuk warga terdampak COVID-19 adalah Rp 600 per bulan untuk tiga bulan. Warga yang berhak menerima antara lain warga berpenghasilan rendah serta mereka yang terkena PHK.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sutanta Aditya (@sutanta.aditya) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X