Viral Video Pria Dipukuli Atasan hingga Berdarah karena Diduga Membentak Istri Bosnya

- Rabu, 31 Maret 2021 | 19:59 WIB
Seorang pria dipukuli. (Photo/Facebook/Sky)
Seorang pria dipukuli. (Photo/Facebook/Sky)

Belum lama ini viral sebuah video pada Selasa (30/3/2021), yang memperlihatkan seorang pemuda dipukuli hingga berdarah. Video itu kemudian tersebar di Facebook dan membuat banyak warganet heran.

Tampak dari video itu dua pria tak dikenal, yang diyakini sebagai atasannya, terlihat melakukan pukulan dan ancaman verbal kepada pemuda dalam rekaman yang diambil.

-
(Photo/Facebook/Sky)

Rekaman itu menunjukkan pria muda itu didukung ke sudut dinding sambil menangis. Salah satu pria di belakang kamera terdengar dengan agresif menanyai korban, menanyakan apakah dia menghormati bosnya.

Akan tetapi, sebelum orang malang itu dapat merespon, dia ditinju, ditendang, dan ditampar oleh pria lain sampai dia mulai mengeluarkan darah dari bibirnya. Pemuda itu dikatakan dipukuli karena meninggikan suaranya atau membentak ke istri bosnya.

-
(Photo/Facebook/Sky)

“Saya hanya berbicara lebih keras karena saya takut dia tidak bisa mendengarku,” katanya dalam video.

Baca juga: Driver Ojol Ini Sangat Bahagia Usai Diizinkan Pelanggan untuk Melompat di Atas Trampolin

Dia membantah menggunakan bahasa vulgar saat berbicara setelah salah satu pelakunya menendangnya lagi. Video lain yang dibagikan di postingan menunjukkan pria muda yang mengenakan helm sepeda motor sambil memegang rokok dan terlihat seperti botol bir.

Berikut videonya: Klik

Salah satu pria di belakang kamera terdengar berteriak pada korban, memaksanya untuk minum alkohol meskipun pemuda itu menangis karena dia tidak bisa lagi minum. Dalam caption postingannya, seorang netizen membagikan bahwa kejadian tersebut terjadi di sebuah ruko di Taman Seri Duyong di Ayer Molek, Melaka.

-
(Photo/Facebook/Sky)

Menurut Sin Chew Daily, dikutip pada Rabu (31/3/2021), pemuda itu dipekerjakan oleh sebuah perusahaan telepon seluler untuk menjalankan aktivitas perjudian online dengan gaji RM2.500 atau Rp8,7 juta sebulan.

Namun, ketika karyawan ingin meninggalkan perusahaan, mereka menjadi sasaran penganiayaan fisik dan majikan mereka akan menuntut mereka membayar RM7.500 atau Rp26,3 juta untuk biaya pesangon.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X