Rekonstruksi Pembunuhan Bos Roti: Saat Ditikam Korban Sempat Melawan

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:35 WIB
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Hsu Ming Hu, bos roti sekaligus warga negara Taiwan berlangsung di kediaman korban di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam proses rekonstruksi itu, polisi menyebut korban sempat melakukan perlawanan saat ditikam oleh pelaku.

Adegan detik-detik pembunuhan diperankan oleh para tersangka asli di rumah korban. Adegannya mulai dari pelaku mengetuk rumah korban hingga pelaku berpura-pura ke kamar mandi korban.

Saat berada di kamar mandi, salah satu pelaku menyebut kran air kamar mandi mati dengan tujuan agar korban datang ke kamar mandi mengecek keran air tersebut. Setibanya di kamar mandi, adegan yang menampilkan eksekusi pembunuhan berlangsung.

"Untuk lokasi eksekusi pembunuhannya itu di kamar mandi," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rulian Syauri kepada wartawan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (13/8/2020).

Saat proses eksekusi berlangsung, korban melakukan perlawanan. Karena kalah jumlah, korban berhasil ditikam sebanyak lima tusukan.

-
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

 

"Jadi sebelum ditusuk di TKP ini di kamar mandi ada perlawanan sedikit, cuma karena (kalah) jumlah ya korban satu, pelaku tiga ya dan pelaku juga bersenjata, jadi kalah jumlah dan tenaga," beber Rulian.

Seperti diketahui, jasad Hsu Ming Hu, warga negara Taiwan ditemukan warga di Kali Citarum, Subang, Jawa Barat setelah dikabarkan sempat hilang. Jasad WN Taiwan itu ditemukan penuh dengan luka tusukan.

Korban sendiri diketahui merupakan pengusaha sebuah perusahaan roti dan memiliki lima toko roti. Korban juga tinggal sendiri di rumahnya yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Usut demi usut, ternyata korban dibunuh oleh sekretaris pribadinya sendiri. Motif pembunuhan itu tidak lain lantaran pelaku sakit hati karena korban tidak ingin bertanggung jawab setelah menghamilinya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X