Dua sejoli asal Israel diringkus aparat keamanan Turki setelah memotret rumah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Penangkapan dilakukan karena keduanya diduga merupakan agen mata-mata Mossad.
"Kementerian Luar Negeri Israel telah mengetahui dan sedang menangani insiden ini," kata laporan Channel 12 News yang dikutip Sputnik, Jumat (12/12/2021).
Penangkapan dua traveler Israel ini diduga dipicu kecurigaan atas penangkapan 15 mata-mata Israel pada bulan lalu. Setelah diinterogasi aparat Turki, salah satu dari 15 orang itu mengaku secara tidak sengaja direkrut menjadi mata-mata oleh badan intelijen Israel, Mossad.
Menurut pihak keluarga, dua sejoli yang ditangkap melakukan traveling ke Turki untuk merayakan hari ulang tahun. Keduanya sama-sama berusia 40 tahun.
"Saudara saya tak punya hubungan apa pun dengan agen mata-mata," kata seorang sumber yang merupakan saudara perempuan yang ditangkap.
Dia mengaku diminta untuk menutup mulut dan tidak mengungkap insiden penangkapan ini. Namun seiring waktu, dan tidak ada kontrak dari otoritas Israel, kekhawatiran terhadap saudaranya semakin meningkat sehingga dia bersuara mendesak keduanya dibebaskan.
"Saya tak bisa lagi diam. Saya khawatir pada adik dan ipar saya itu," ucapnya.
