Tak Hanya untuk Calon Prajurit Wanita, Tes Perawan Calon Istri Anggota TNI AD Juga Dihapus

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 09:16 WIB
Tentara wanita TNI AD (Ilustrasi/Antara/R. Rekotomo)
Tentara wanita TNI AD (Ilustrasi/Antara/R. Rekotomo)

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan dalam rekrutan baru prajurit TNI-AD sudah tidak ada lagi tes atau pemeriksaan keperawanan bagi calon prajurit perempuan. Hal ini sudah berlaku sejak bulan Mei lalu.

“Sudah sejak Mei lalu, mulai diterapkan dalam seleksi penerimaan Bintara di setiap Kodam,” kata Jenderal Andika, Kamis (12/7/2021).

Penghapusan tes keperawanan ini tidak hanya untuk calon prajurit wanita, tapi juga berlaku untuk calon istri dari prajurit pria yang mengajukan izin menikah.

“Kalau prajurit kita sudah memilih, ya sudah. Emang kita mau ngapain,” tukas Kasad.

Kasad menilai pemeriksaan genital calon prajurit wanita sudah tidak relevan lagi dengan tujuan pendidikan militer. Ini juga merupakan bagian dari perubahan untuk kemajuan yang diterapkan Angkatan Darat.

"Karena itu, yang tidak ada lagi hubungannya tidak perlu lagi," tegasnya.

Sebaliknya, sejumlah tes seperti buta warna, apakah calon mengidap penyakit atau kelainan yang bisa mengancam jiwa, justru semakin rinci dan ketat.

Untuk tes buta warna misalnya, kini selain menggunakan metode tes Ishira, juga ditambah tes Hardy-Rand-Rittler. Dengan dua tes buta warna, buta warna sebagian yang juga lazim diderita di Indonesia, bisa terdeteksi.

Dengan pemeriksaan kesehatan yang relevan namun lebih ketat itu diharapkan lolos calon prajurit yang memiliki kesamaptaan (kesempurnaan, ketangguhan) jasmani yang terbaik untuk dibina menjadi prajurit yang mumpuni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X