Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji keputusan Presiden Jokowi atas upayanya dalam mengalokasikan anggaran yang memadai untuk sektor pertahanan dan keamanan, juga mendorong dibentuknya komponen cadangan (komcad).
"Keputusan-keputusan beliau banyakkan cemerlang. Harus saya akui. Saya bukan ngotot ini," ujar Prabowo, dikutip Jumat (22/10).
"Beliau kasih komcad, beliau kasih anggaran terbesar pertahanan. Jadi semangat kita akan membangun Indonesia menjadi negara yang seharusnya," sambungnya.
Prabowo mengatakan, kekuatan sebuah negara salah satunya dilihat dalam kesiapannya dalam menghadapi perang. Karena itu, ia mengatakan Indonesia harus kuat demi bisa menjaga kekayaan demi kesejahteraan rakyat.
"Kita berpikir dan berbuat kita harus membangun satu sistem, suatu mekanisme supaya kekayaan ini biar sampai ke rakyat yang paling miskin dan yang paling berhak," katanya.
Di sisi lain, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut kalau Prabowo dan Jokowi sering bertukar ide soal pertahanan dan saling memutuskan ide dan konsep untuk kemudian diterapkan.
Pujian yang disampaikan Prabowo dinilai Dasco diucapkan apa adanya, dilihat dengan hasil saat ini di mana kekuatan militer Indonesia berubah ke arah yang lebih baik.
"Sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo itu tidak mengada-ada dan kita lihat hasilnya sekarang itu dengan kolaborasi dan ide-ide cemerlang yang kemudian diimplementasikan di lapangan. Kemarin kita sudah lihat bahwa kekuatan militer Indonesia itu di ASEAN ini dapat urutan paling baiklah," katanya.
Sementara menurut Elite PDIP Hendrawan Supratikno, pujian yang disampaikan oleh Prabowo merupakan penghargaan kepada Nawacita.
"Apa yang diputuskan Jokowi sebenarnya sudah ada dalam Nawacita jilid I dan II. Nawacita tersebut disusun dengan pelibatan narasumber dan masukan tokoh-tokoh nasional yang intensif. Ini berarti Pak Prabowo Subianto sangat menghargai dokumen tersebut," ujarnya.
Artikel Menarik Lainnya:
