Tak Lagi Slenderman, NF Lebih Sering Menggambar Barbie Pasca Direhab

- Jumat, 15 Mei 2020 | 11:30 WIB
Kiri: sketsa Slenderman buatan NF (INDOZONE/M. Fadli), kanan: ilustrasi gambar Barbie dan putri. (Pixabay).
Kiri: sketsa Slenderman buatan NF (INDOZONE/M. Fadli), kanan: ilustrasi gambar Barbie dan putri. (Pixabay).

Kementerian Sosial mengungkap banyaknya perubahan sifat dan sikap NF selama berada dibawah pengawasannya. Kondisi NF sang pembunuh bocah lima tahun itu baik dan kini tak suka menggambar hal-hal menakutkan termasuk slenderman.

"Kondisinya baik bahkan anak itu sudah memakai hijab dan rajin ngaji," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial, Harry Hikmat saat dihubungi wartawan, Jumat (15/5/2020).

Harry mengungkapkan banyak prilaku positif yang ditunjukan oleh NF selama NF diawasi oleh pihaknya. NF juga kerap bermain dengan teman-teman sebayanya.

"Anak itu sudah mulai nyaman di Balai Rehab Handayani Kemensos. Dia sudah seperti anak pada umumnya, sudah bergaul dengan anak-anak lain, bermain, belajar, mengaji kelihatan enjoy anak ini," ungkap Harry.

-
Salah satu gambar Slenderman yang pernah dibuat NF sebelumnya. (INDOZONE/M. Fadli).

Lebih jauh Harry mengatakan perkembangan hal positif juga terlihat dari hasil gambar NF. Selama ini, NF diketahui gemar menggambar namun gambar yang dia gambar hasilnya cukup menyeramkan seperti karakter Slenderman. Kini, ia lebih menggambar seuatu yang indah, seperti Putri atau Barbie.

"Menggambarnya beda, kembali ke gambar anak-anak. Gambar apa tuh yang puteri, boneka barbie yang indah, diwarnai," papar Harry.

Selain itu, selama NF diawasi oleh pihaknya tidak ditemukan gejala-gejala yang menyebutkan NF psikopat. Analisa awal berbagai pihak memang menduga NF psikopat karena berani melakukan aksi yang sadis saat membunuh bocah lima tahun.

"Sebelumnya analisanya ke situ karena dugaan awal ada kelainan prilaku. Sempat ada indikasi itu, tetapi kok rasanya setelah mengikuti proses rehab sosial tanda-tanda ini nggak nampak," pungkas Harry.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X