Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep belakangan ini menjadi sorotan media. Pasalnya dalam sebuah acara The Dark Chef yang ditayangkan di akun Youtube Chef Arnold Kaesang tampak disindir mengenai sistem hukum di Indonesia.
Video ajang memasak itu diunggah oleh Chef Arnold pada Kamis (17/12) yang memperlihatkan Kaesang diundang sebagai tamu untuk memberikan komentarnya terhadap makanan yang dibuat oleh para peserta.
"BAKU HANTAM THE DARK CHEF INDONESIA! PART 2," judul video yang diunggah Chef Arnold tersebut seperti dikutip INDOZONE, Sabtu (19/12).
Dalam video tersebut tampak Kaesang yang merupakan seorang Youtuber dan pengusaha makanan Indonesia hadir mengenakan kemeja kotak-kotak.
Sedangkan Chef Arnold, Tretan Muslim dan Bobon Santoso sebagai peserta ajang tersebut menyuguhkan Kaesang untuk mencicipi masakan yang telah masak.
Kaesang langsung mencobai masakan pertama dan kedua dan memberikan komentar yang positif dari makanan tersebut.
Namun yang menjadi perhatian warganet yaitu saat Kaesang disuguhkan masakan yang ketiga. Nama masakan steak tersebut yakni "kemoterapi" yang merupakan masakan dari Bobon Santoso.
Kemudian tiba-tiba saja Tretan Muslim bercanda dan menyuruh Kaesang untuk menjadi paspamres sebelum mencicipi makanan tersebut.
"Yang nyobain bisa paspampres enggak," kata Tretan Muslim.
Mereka lantas tertawa. Kaesang kemudian mengalihkan pembicaraan dan meyinggung mengenai kurma yang ada di makanan tersebut. Ia menanyakan kenapa makanan itu menggunakan kurma tapi mereka malah menggunakan topi natal.
"Enggak ini soalnya pada pake topi natal terus tapi ininya (makanan) kurma," kata Kaesang.
Menanggapi hal tersebut Tesla malah membalasnya dengan menyebut bahwa penggunaan kurma di tiap masakan kali ini karena menghormati yang baru pulang.
"Justru secret ingredients apapun masakannya dicampur dengan kurma. Kita menghormato yang baru pulanh," kata Tretan.
Mendengar hal tersebut Kaesang tidak merespon dan hanya tertawa.
Kemudian Kaesang memotong daging steak tersebut dengan menggunakan pisau tapi tak terpotong.
Bobon yang membela masakannya tersebut menyebut bahwa hal itu lantaran pisaunya tumpul.
