Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi DKI Jakarta Dua Pekan Lagi

- Kamis, 16 Juli 2020 | 21:05 WIB
PSBB Jakarta (INDOZONE)
PSBB Jakarta (INDOZONE)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memutuskan untuk memperpanjang kembali masa penerapan fase I pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta selama dua pekan.

"Karena itu, kami DKI, Gugus Tugas memutuskan untuk kembali memperpanjang fase I PSBB transisi ini sampai dua pekan ke depan, sebelumnya kita bisa beralih ke fase II," kata Anies dalam video YouTube yang diunggah Pemprov DKI Jakarta dikutip Indozone, Kamis (16/7/2020).

Anies menjelaskan, untuk saat ini yang dilakukan pihaknya ialah fokus pada penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat. Sehingga dapat mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

"Malah justru kita saat ini lebih serius dalam memastikan protokol kesehatan, untuk dijalankan dengan ketat," ujarnya.

Dia menegaskan, sejak awal pihak berkomitmen untuk menjadikan keselamatan masyarakat atau warga nomor satu dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga sangat berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.

"Sejak awal komitmen kami di Jakarta keselamatan warga nomor satu dan itu yang selalu menjadi pertimbangan paling  utama dan semua kebijakan diambil berdasarkan data, kebijakan apapun selalu merujuk kepada data dan tentu saja pendekatan ilmiah," bebernya.

Sebelumnya dua pekan lalu Anies Baswedan, memutuskan untuk memperpanjang kembali masa penerapan PSBB transisi di Jakarta selama 14 hari kedepan atau hingga 16 Juli 2020.

"PSBB transisi yang artinya semua kegiatan berlangsung masih dalam kapasitas 50% akan diteruskan 14 hari ke depan," kata Anies dalam konferensi persnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2020). 

Anies menjelaskan, alasan diperpanjang kembali masa PSBB transisi karena masyarakat di DKI Jakarta masih perlu menerapkan kedisiplinan guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19). 

"Lalu dalam pembahasan tadi di Jakarta apa yang terjadi selama 1 bulan terakhir di situ nampak bahwa secara umum masih perlu ada peningkatan kedisiplinan masyarakat," ujarnya. 

Dia menjelaskan, bahwa ada tiga aspek penting yang mesti ditingkatkan oleh masyarakat yaitu penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin dan menjaga jarak aman atau psysical distancing.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta juga mengklaim berdasarkan data yang dimilikinya laju perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta cukup terkendali. Kata dia masih tersisa satu kelurahan yang tersisa dengan laju insiden rate yang masih tinggi. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X