Seorang ratu kecantikan diduga telah dicekik sampai mati oleh suaminya di Lebanon. Model tersebut menjadi korban terbaru dalam serentetan pembunuhan, pelecehan dalam rumah tangga di negara itu.
Pembunuhan model bernama Zeina Kanjo di Beirut dan dua wanita lainnya telah memicu kemarahan, karena pihak berwenang mengungkapkan dua kali lipat laporan kekerasan dalam rumah tangga di negara yang baru-baru ini mendapat pujian atas undang-undang baru untuk melindungi wanita.
Dikutip dari Daily Mail, Kanjo diduga dibunuh di rumahnya oleh suaminya Ibrahim Ghazal, yang dituduh melakukan pembunuhan setelah melarikan diri ke Turki.
Dia dibunuh pada Minggu malam (7/2) setelah sebelumnya mengajukan pengaduan kekerasan dalam rumah tangga terhadap suaminya.
Pasangan ini diketahui baru beberapa bulan menikah.
Sebuah surat perintah dikeluarkan untuk penangkapan Ghazal, yang melarikan diri dari rumah pasangan itu di distrik Ain el-Mraisseh di Beirut.
Temuan dari penyelidikan awal oleh Pasukan Keamanan Dalam Negeri, yang dipimpin oleh kepala jaksa Beirut menunjukkan bahwa kematiannya adalah akibat pencekikan.
Saluran TV Lebanon Al Jadeed menyiarkan rekaman audio di mana Ghazal sedang mendiskusikan kematian Kanjo dengan saudara perempuannya Ruba.
Namun Ruba menolak memberikan jawaban langsung, mengatakan bahwa dia memberi tahu polisi tentang kematiannya.
