Setelah hujan deras, angin kencang disertsi gelombang pasang, wilayah pesisir Pantai Mattirotasi, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan dipenuhi Sampah. Baik sampah plastik, kayu maupun sampah kain.
Bukan hanya sampah kiriman, tapi juga sampah dari wilayah pemukiman yang saluran airnya mengarah langsung ke laut.
"Sampah inidari wilayah kabupaten sebelah asalnya dari wilayah hulu. Dari sungai dan drainase yang terbawa arus ke tengah laut waktu banjir, ketika gelombang tinggi, sampah itu dikembalikan ombak dan menumpuk di pantai," kata Semi salah satu warga yang ditemui Z Creators Rudi Hartono di Pantai Mattirotasi.
Penumpukan sampah di Pantai Mattirotasi sendiri memang bukanlah hal baru. Setiap angin barat terjadi wilayah pantai ini selalu dipenuhi sampah. Apalagi saat hujan deras turun diwilayah Kota Parepare. Beragam jenis sampah akan terlihat di pantai saat air laut surut.
"Soal larangan membuang sampah di saluran air ataupun sungai sebenarnya sudah dari dulu ada aturan dan dendanya, tapi sepertinya memang tidak efektif," sambung Semi yang sengaja datang ke pantai untuk mencari kerang.
Menumpuknya sampah di wilayah Pantai Mattirotasi ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya sejumlah tempat fasilitas publik yang menjadi tempat wisata yang ramai di kunjungi wisatawan di Kota Parepare berada di wilayah ini. Seperti Masjid Terapung BJ Habibie, Taman Mattirotasi, dan Taman La Mario.
Artikel menarik lainnya:
- Masya Allah! Masjid Baiturrahim Kokoh Berdiri Meski Diguncang Tsunami Aceh 18 Tahun Lalu
- 6 Makanan Aneh yang Bikin Geleng-geleng Kepala, Ada Gulai Kambing Dicampur Kacang Hijau!
- Tiban, Tradisi Berdarah dan Mematikan Masyarakat Tulungagung untuk Memanggil Hujan
- Jeritan Hati Korban Selamat Tsunami Aceh, 18 Tahun Berlalu Masih Tak Bisa Lupa
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.